https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

GAPKI Dukung CV SBI Kembangkan Industri Batik Sawit

GAPKI Dukung CV SBI Kembangkan Industri Batik Sawit

CEO CV. Smart Batik Indonesia, Miftahudin Nur Ihsan, mengenalkan Batik Sawit ke Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono. foto: BPDPKS


Jakarta, elaeis.co - Usaha Kecil Menengah (UKM) Batik Sawit mitra Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS), CV Smart Batik Indonesia (SBI) turut berpartisipasi dalam kegiatan Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2023 yang berlangsung 1-3 November lalu di Bali.

IPOC merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

Acara IPOC 2023 dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartanto serta dihadiri Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. Acara ini juga diikuti ribuan peserta dari berbagai belahan dunia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan IPOC memberikan kesempatan promosi bagi industri-industri sawit dalam dan luar negeri melalui booth-booth pameran yang disediakan.

Pada acara ini, UKM Kota Yogyakarta, CV. SBI ikut menampilkan dan mempromosikan hasil karyanya, yaitu batik tulis malam sawit. CEO CV SBI, Miftahudin Nur Ihsan menyampaikan bahwa saat ini perusahaan menggunakan malam sawit untuk memproduksi semua produk batik tulisnya.

"Kami juga sedang melakukan riset untuk menggali potensi pewarnaan alami dari komponen tanaman sawit," ungkapnya dalam keterangan resmi  BPDPKS, Senin (6/11).

Ihsan juga menggunakan kesempatan ini untuk mengenalkan batik sawit produksinya kepada Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono.

Eddy menyambut baik apa yang dilakukan Ihsan dengan turut serta menggunakan produk turunan sawit dalam industri batiknya. Menurut Eddy, hal ini dapat mendorong hilirisasi industri sawit dalam negeri sekaligus menunjukkan potensi lain dari tanaman sawit yang dapat digunakan untuk berbagai industri lain.

"Kami berharap agar Ihsan terus konsisten untuk mengembangkan industri batik sawit dan mengenalkan produk batik sawit yang lebih ramah lingkungan karena menggunakan malam dari komponen sawit yang dapat mensubstitusi parafin," tukasnya.

"GAPKI juga akan terus mendukung dan mendorong karya-karya anak bangsa yang berkaitan dengan sawit seperti ini," imbuhnya.


 

Komentar Via Facebook :