https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga CPO Naik, Penerimaan Bea Cukai Naik Berlipat-lipat

Harga CPO Naik, Penerimaan Bea Cukai Naik Berlipat-lipat

Ilustrasi (Int.)


Pekanbaru, Elaeis.co - Penerimaan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau pada semester pertama 2021 melonjak tajam. Tercatat penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp 4,67 triliun, setara 1.584,77 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 294,98 miliar.

Humas Kanwil DJBC Riau, Finio, menjelaskan, secara year-on-year (YoY), capaian penerimaan Kanwil DJBC Riau tersebut meningkat 1.891,52 persen jika dibandingkan semester pertama 2020.

“Ini merupakan bentuk kinerja Kanwil DJBC Riau yang membawahi empat Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai atau KPPBC. Yaitu KPPBC TMP B Pekanbaru, KPPBC TMP B Dumai, KPPBC TMP C Tembilahan, dan KPPBC TMP C Bengkalis,” katanya, lewat keterangan pers yang diterima Elaeis.co, kemarin malam.

Menurutnya, lonjakan penerimaan tersebut berasal dari penerimaan Bea Keluar (BK) yang dikenakan terhadap ekspor CPO dan turunannya. “BK mengalami kenaikan disebabkan terjadinya peningkatan harga referensi kelapa sawit, CPO, dan produk turunannya,” katanya.

Kenaikan harga referensi telah berlangsung sejak akhir 2020 dan berjalan hingga saat ini. Pada semester pertama 2021, harga referensi komoditi CPO bergerak di kisaran US$ 951,86/MT sampai US$ 1.223,9/MT sehingga tarif BK mengalami peningkatan dari yang awalnya berada di kolom 6 pada Januari 2021 menjadi berada di kolom 11 pada Juni 2021.

Pemberian fasilitas kepabeanan juga berdampak positif bagi perekonomian di wilayah kerja Kanwil DJBC Riau. Pada semester pertama tahun ini ada 4 izin baru yang diberikan, 1 untuk perusahaan Kawasan Berikat dan 3 izin untuk perusahaan Pusat Logistik Berikat.

Jumlah pengguna fasilitas kepabeanan di Kanwil DJBC Riau per 31 Juni sebanyak 34 perusahaan Kawasan Berikat, 9 perusahaan Pusat Logistik Berikat, 2 perusahaan Gudang Berikat, dan 1 perusahaan penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Berdasarkan data per 31 Juni 2021, nilai total investasi penerima fasilitas kepabeanan mencapai Rp 157 triliun, meningkat sebesar 3 persen dari 2020.

Pemberian fasilitas kepabeanan juga mampu menyerap tenaga kerja sebesar 32.072 pegawai, meningkat sebanyak 6 persen dari tahun 2020. “Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian fasilitas kepabeanan di wilayah kerja Kanwil DJBC Riau memberikan dampak positif terhadap perekonomian di Provinsi Riau,” katanya.

Komentar Via Facebook :