Siak, elaeis.co - Wakil Bupati Siak Husni Merza membuka secara resmi rapat kerja regional FoSSEI (Sumbagteng) ke-16 tahun 2022 dan sekaligus seminar nasional bertema 'Peran Generasi Millenial dalam menggunakan digitalisasi demi pengoptimalan ekonomi syari’ah yang inklusif' berlangsung di Gedung Tengku Mahratu, Kecamatan Siak, dua hari lalu.

Acara ini juga dihadiri kepala kampus STAI, Ketua Baznas Kabupaten Siak, Kepala Bank Riau Kepri, Kepala Bank Syari’ah Indonesia dan Ketua lembaga MUI Kabupaten Siak. Husni Merza pun mengaku sangat tertarik dengan tema seminar yang di buat panitia. 

Husni menceritakan potensi keuangan di desa-desa yang ada di Siak. Salah satu potensi besar untuk kampung mandiri adalah Badan Usaha Milik Kampung (BumKam).

"BumKam terus kami dorong agar punya usaha sendiri," kata dia.

Ia pun berkeinginan agar seluruh BumKam di Siak dikelola dengan sistem syariah. Hal ini kata Husni juga sesuai dengan semangat yang sedang digaungkan Pemkab Siak yakni mengubah lembaga keuangan dari sistem konvensional ke syariah.

“Kami sedang merencanakan perubahan itu saat ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat BumKam di Kabupaten Siak sudah menggunakan sistem syariah,” kata dia.

Menurut Husni, pihaknya juga mendorong semua potensi bermitra dengan perbankan syariah. Semangat itu harus dipupuk hingga masyarakat juga familiar dengan sistem keuangan syariah.

“Kalau tidak kita yang mulai siapa lagi. Jika kita bicara tentang tema hari ini saya sangat tertarik dengan temanya 'peran generasi millenial dalam menggunakan digitalisasi demi pengoptimalan ekonomi syari’ah yang inklusif,'" kata dia.

Ia mengatakan, kajian tentang ekonomi syariah dan edukasi kepada masyarakat, salah satu projek terdekat. Sebab sistem syariah akan membiasakan masyarakat untuk keluar dari jebakan riba baik pada simpan pinjam maupun dalam jual beli.