Jakarta, Elaeis.co - Bukukan ekspor sebesar 37,3 juta ton serta menguasai 55 persen pangsa pasar (market share) global, Indonesia berhasil mengukuhkan posisi sebagai urutan pertama eksportir minyak kelapa sawit di dunia pada 2020.

Direktur Industri Hasil Hutan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Perindustrian Emil Satria mengungkapkan, Malaysia yang sempat menduduki ranking pertama eksportir minyak sawit saat ini berada di posisi kedua dengan total ekspor 19,3 juta ton dan pangsa pasar global sebesar 28 persen.

Posisi ketiga diduduki oleh Thailand yang mengekspor 3,1 juta ton dan pangsa pasar sebesar 5 persen. Disusul Kolombia dengan total ekspor 1,7 juta ton dan pangsa pasar 2 persen dan Nigeria dengan ekspor sebesar 1,1 juta ton dan pangsa pasar 1 persen.

“Kita tahu, ada lima eksportir terbesar minyak sawit dunia. Kita menempati ranking pertama,” katanya, pada diskusi daring ‘Masa Depan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO): Menuju Pengakuan Internasional’, kemarin.

Menurutnya, faktor kekayaan sumber daya alam adalah kunci keberhasilan Indonesia. Perkebunan kelapa sawit tersebar di 26 provinsi dengan total luas lahan mencapai 16,38 juta hektar. Produksi di tahun 2019 dan 2020 mencapai lebih kurang 47,40 juta ton.

Industri sawit nasional merupakan industri padat karya. Dari sektor hulu sampai hilir menyerap 4,2 juta tenaga kerja langsung dan 12 juta tenaga kerja tidak langsung.