Jakarta, Elaeis.co - Tingginya lonjakan pengangguran di tahun 2021 akibat serangan Covid-19 yang menghantam industri dan pelaku usaha mengakibatkan turunnya perekonomian Indonesia. Kondisi ini berimbas pada turunnya angka kesejahteraan masyarakat dan daya beli yang rendah.

Hal ini mendapat sorotan serius dari Ketua DPR RI Puan Maharani dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (26/10).

"Saya mendorong agar kenaikan upah minimum tahun 2022 dapat direalisasikan secara optimal demi pemulihan kesejahteraan rakyat, khususnya kaum buruh yang terdampak pandemi Covid-19," tegas Puan Maharani.

Ia menegaskan bahwa kenaikan upah akan mampu membangkitkan daya beli buruh, dengan demikian kesejahteraan mereka juga akan meningkat. 

"Seperti yang kita tahu tidak sedikit dari kawan-kawan buruh mengalami pengurangan upah, bahkan pemutusan hubungan kerja akibat pandemi Covid-19," jelasnya lagi.

Adanya rencana Pemerintah menaikkan upah minimum menunjukkan pemulihan ekonomi nasional berjalan on the track. Keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 telah membuat roda ekonomi kembali berputar, dan DPR akan terus melakukan pengawalan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik diketahui bahwa tingkat pengangguran terbuka di tahun 2021 sebesar 6,26 persen. Dan persentase penduduk miskin mencapai 10,19 persen. Sementara itu dari sektor  pertumbuhan ekonomi pada tri Wulan kedua di 2021 sebesar 7,07 persen dengan angka inflasi pada September 2021 di angka -0,04 persen.