Berita / Nusantara /
Optimasi Irigasi, Solusi Atas Perubahan Iklim
Jakarta, Elaeis.co - Kementerian Pertanian (kementan) mengoptimalkan fungsi irigasi pertanian dalam rangka adaptasi dan antisipasi perubahan iklim.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa air merupakan kebutuhan mendasar bagi sektor pertanian. Hanya saja, air juga bisa menjadi petaka bagi pertanian jika tak dikelola dengan baik.
"Untuk itu, perlu pengelolaan air dengan baik agar budidaya pertanian berjalan dengan baik tanpa kendala, baik di musim hujan maupun musim panas," kata Syahrul, dikutip Tempo.co, Jumat (13/8).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, pihaknya telah memiliki berbagai sarana untuk mengantisipasi terjadinya perubahan iklim, baik hujan yang datang tiba-tiba dengan intensitas tinggi maupun kemarau berkepanjangan.
"Kuncinya adalah optimasi irigasi pertanian. Ada embung, ada Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), ada perpompaan, dan lainnya. Menurut saya kita harus selesaikan masalah pada sawah tadah hujan ini supaya luas pertanaman dan luas pertanian kita meningkat," katanya.
Secara umum, Ali menekankan pelaku pertanian tidak perlu khawatir dalam menghadapi perubahan iklim karena pihaknya telah memiliki berbagai sarana untuk mengantisipasinya
"Misalnya ketika banjir ada perpompaan untuk menarik air. Begitu juga dengan musim kemarau. Artinya, secara umum kita sudah siapkan mengantisipasi perubahan iklim," tegas Ali.
Fokus perhatian saat ini, Ali melanjutkan, adalah mengoptimalkan sawah tadah hujan agar budidaya pertanian tak terganggu perubahan iklim. "Itu yang menjadi fokus saya. Nanti kita undang khusus berbagai narasumber untuk membahas hal ini," tuturnya.
Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan, Rahmanto menambahkan, irigasi dengan berbagai modelnya memang diperuntukkan guna mengantisipasi terjadinya perubahan iklim. Sebab, dalam situasi apapun, pertanian harus terus berjalan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat.
"Jadi irigasi ini yang menjadi problem solving terjadinya perubahan iklim. Kita akan berkoordinasi dengan baik mengantisipasi perubahan iklim di sektor pertanian," papar Rahmanto.
Komentar Via Facebook :