Berita / Nusantara /
Pertanian Jadi Penyelamat Ekonomi RI
Jakarta, elaeis.co - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengapresiasi pertumbuhan ekspor pertanian yang terus meningkat di tahun 2021 sebesar Rp451,77 triliun atau naik 15,79 persen dibanding tahun sebelumnya.
Namun ia menyayangkan sektor pertanian hingga saat ini terlihat bukan menjadi prioritas bagi pemerintah yang ditunjukkan dengan dukungan anggaran yang menurun dari tahun ke tahun.
"Saya tidak pungkiri sektor pertanian di tahun 2021 menjadi penyelamat pertumbuhan ekonomi nasional. Terutama pada saat pandemi, dimana banyak sektor mengalami keterpurukan, namun sektor pertanian sangat kokoh, bahkan hanya PDB sektor ini tumbuh positif sedangkan sektor lain mengalami kontraksi," tutur Akmal dalam keterangannya dikutip Elaeis.co, kemarin.
Kendati begitu, Politisi PKS ini mengkritisi kebijakan pemerintah karena dua tahun terakhir tidak ada impor beras. Bahkan menurutnya, terjadi importasi beras tiap tahun termasuk di tahun 2020 dan 2021.
"Sebetulnya, tidak mungkin, tak ada impor beras dua tahun terakhir. Tapi pemerintah klaim tak ada," kata dia.
Namun demikian, berkaitan dengan adanya surplus beras sebesar 9 juta ton, Akmal sangat mengapresiasi pemerintah. Legislator kelahiran Bone ini berharap, tahun 2022 dapat melakukan ekspor beras. Menurutnya, bila tahun 2022 melakukan ekspor beras, maka akan menjadi rekor negara ini karena sejak zaman Presiden Suharto, Indonesia belum mampu ekspor beras kualitas medium.
"Saya minta secara khusus kepada pemerintah melalui Komisi IV agar tahun 2022 ini, selain kesehatan dan energi, sektor pertanian menjadi sektor unggulan atau sektor utama. Konsekuensinya, mesti ada perbaikan politik anggaran untuk meningkatkan APBN pertanian yang dapat di akomodir melalui perubahan APBN," kata dia.
Komentar Via Facebook :