Muara Sabak, elaeis.co - Punya HGU seluas 3.105 hektare, tak semua areal PT Mendahara Agrojaya Industri (MAI) ditanami kelapa sawit. Anak usaha PTPN VI yang berlokasi di Lagan Tengah, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, itu menyisihkan 9 hektare HGU-nya sebagai hutan konservasi. 

Beberapa hari lalu manajemen PT MAI mengajak sejumlah wartawan mengunjungi areal konservasi itu. Mereka didampingi oleh Nazarsyah Hutagalung, manager PT MAI.

"PT MAI merupakan satu-satunya perkebunan sawit anak usaha PTPN VI di Jambi yang mengalokasikan areal HGU untuk hutan konservasi bagi satwa dilindungi," kata Nazarsyah saat mengajak wartawan berkeliling.

Dijelaskannya juga bahwa lahan gambut di HGU PT Mai dibagi-bagi menjadi blok seluas 40-50 hektare yang masing-masingnya dikelilingi oleh kanal. Hal tersebut merupakan salah satu upaya dalam mengelola air di areal berlahan gambut. 

Kini, 10 tahun sejak diakuisisi oleh PTPN VI, hutan konservasi PT MAI telah menjadi rumah bagi berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Puluhan jenis tanaman endemik gambut serta satwa yang dilindungi seperti kera putih, bangau putih, sampai berbagai jenis satwa melata seperti ular kobra, diyakini masih  hidup alami di kawasan itu.

"Kita semua tentu berharap agar kelestarian hutan konservasi ini dapat terjaga dan berumur panjang serta tidak disentuh orang tidak bertanggung jawab," tukasnya.