Bengkulu, elaeis.co - PT Daria Dharma Pratama (DDP) bersedia menyerahkan 900 hektare lahan telantar yang disengketakan dengan masyarakat Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko.

Hal ini disampaikan langsung Gubernur Bengkulu, Rodidin Mersyah, usai berkoordinasi dengan Kapolda Bengkulu Irjen Agung Wicaksono, pada Selasa (17/5) kemarin.

"Kita sudah rapat dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) provinsi dan Kabupaten Mukomuko. Sebenarnya proses pengajuan untuk pelepasan lahan yang terbengkalai dari PT Bina Bumi Sejahtera (BBS) ke PT DDP tu sudah dipersiapkan dan akan diserahkan ke Pemda Mukomuko untuk diberikan ke masyarakat," kata Rohidin Mersyah.

Rohidin pun menjelaskan akar permasalahan awal kasus sengketa itu yang berawal dari tidak produktifnya PT BBS mengelola lahan tersebut. PT BBS pun melakukan lelang terbuka dan dimenangkan oleh PT DDP.
 
"Izin PT BBS ini hanya sampai 2025. Perusahaan pun melakukan lelang. Pemenangnya PT DDP.  PT DDP pun melakukan take over dan perubahan komoditas dari kakao menjadi sawit," kata dia.

"Nah, semua lahan diambil sama PT DDP. Termasuk yang terbengkalai sekitar 900 hektare yang didalamnya ada sawit. Namun, pada intinya  PT DDP siap menyerahkan lahan itu kepada masyarakat," pungkasnya.