Berita / Sumatera /
Punya Banyak Potensi, Lokasi Transmigrasi ini Jadi Prioritas Pembangunan
Painan, elaeis.co - Pemkan Pesisir Selatan (pessel), Sumatera Barat, menetapkan pengembangan kawasan transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lunang-Silaut bagian masuk dalam program prioritas pembangunan daerah.
Bupati Pessel Rusma Yul Anwar, mengatakan, percepatan pembangunan infrastruktur di KTM Lunang-Silaut akan terus dipacu meski di tengah keterbatasan anggaran.
"Karena KTM Lunang-Silaut adalah pusat sejumlah program strategis seperti industri kelapa sawit dan kerajinan," jelasnya melalui keterangan resmi Pemkab Pessel.
Kawasan transmigrasi Lunang-Silaut pertama dibuka pada 1973 di Lunang I dan terakhir pada 2001 di Silaut VI. Sedangkan untuk KTM dimulai sejak 2008 dan secara bertahap hingga kini terus dibangun.
Di Pessel, masyarakat transmigrasi dan warga lokal hidup dengan rukun, damai, bahu membahu, dan berdampingan dalam membangun kawasan tersebut. Bahkan telah terjadi asimilasi budaya secara baik. "Mereka adalah kami," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah kabupaten terus memberikan dukungan demi kemajuan masyarakat di kawasan Lunang-Silaut.
"Salah satunya adalah penyiapan kawasan perkebunan kelapa sawit. Kami dari pemkab terus berkomitmen terhadap dukungan itu," tegasnya.
Selain kawasan industri pengolahan kelapa sawit, Pemkab Pessel juga menetapkan Lunang dan Silaut sebagai pusat pengolahan minyak atsiri yang dibangun melalui APBN 2022 senilai Rp14 miliar lebih.
Kawasan itu juga dijadikan sebagai sentra industri pengolahan jagung dan daerah pariwisata. "Di Lunang ada wisata budaya Rumah Gadang Mandeh Rubiah dan di Silaut ada Pantai Sambungo," paparnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi Pessel, Mimi Riarty Zainul, menambahkan, pada tahun anggaran 2023 pemkab akan menuntaskan pembangunan pusat bisnis di Lunang-Silaut. Keberadaannya dapat dijadikan sebagai pusat pemasaran dan promosi bagi produk kerajinan maupun pertanian yang dihasilkan petani, apalagi Silaut terkenal sebagai sentra penghasil batik.
"Pembangunan sarana air bersih juga terus dilakukan karena hingga kini ketersediaan air bersih masih belum memadai. Saat ini sebagian besar warga harus mengeluarkan biaya ekstra untuk mendapatkan air bersih," ungkapnya.
Pemerintah kabupaten juga membangun Islamic Center, rumah pintar, bantuan peternakan dan industri pengelolaan organik guna menunjang sektor pertanian dan peternakan warga setempat.
"Pembiayaannya berasal dari dana Tugas Pembantuan (TP) atau dana dekonsentrasi. Tahun ini kita dapat sekitar Rp1,1 miliar" terangnya.
Sedangkan terkait pembangunan jalan penghubung Silaut-Lunang sepanjang 12 kilometer, pihaknya tetap mengupayakan pendanaannya ke pemerintah pusat mengingat keberadaannya sangat penting.
Komentar Via Facebook :