Jakarta, Elaeis.co - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) melakukan Memorandum  of  Understanding (MoU) dengan Turk Barter Internasional (TBI) A.S pada Rabu (15/12) kemarin.

MoU yang difasilitasi langsung oleh Kementerian Perdagangan RI ini bertujuan untuk kerja sama dengan skema imbal dagang business to business antara PT PPI dengan Badan Pelaksana Imbal Dagang Turki tersebut.

Direktur Utama PT PPI Nina Sulistyowati menjelaskan, MoU dengan Turki tersebut merupakan salah satu target pihaknya di 2021 ini.

Menurutnya, kerja sama itu juga menjadi bukti nyata komitmen PT PPI dalam mendukung program kerja sama imbal dagang business to business yang digencarkan oleh Kemendag selama ini.

"PT PPI siap melaksanakan peran sebagai koordinator yang menjembatani eksportir dan importir dalam negeri. Kami akan terus berkoordinasi dengan TBI A.S selaku pihak koordinator di Turki untuk finalisasi produk yang akan diimbaldagangkan. Kami menargetkan transaksi riil dapat segera diwujudkan pada Januari 2022," kata Nina dalam keterangannya.

Beberapa produk yang Indonesia tawarkan ke Turki antara lain minyak sawit, timah, staple fibres of viscose rayon, karet alam, benang tunggal (single  yarn), bubuk kakao, kelapa kering, dan cakalang beku.

Sementara, produk yang tawarkan Turki ke Indonesia yakni tembakau, gandum, es krim, peralatan rumah tangga otomatis, botaes, keramik, minyak zaitun, trafo listrik, dan aluminium hydroxide.

Nina berharap, kerja sama imbal dagang ini juga dapat menjadi kerja sama yang implementatif bagi kedua negara dan menjadi salah satu opsi bagi pelaku usaha kedua negara di tengah kondisi perekonomian dunia dalam masa pandemi.

"Turki saat ini sedang mengalami penurunan nilai mata uang yang cukup signifikan. Barter, menjadi salah satu opsi transaksi perdagangan yang dimanfaatkan banyak perusahaan di sana," pungkasnya.