Paser, elaeis.co - Perkebunan kelapa sawit ada di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim). Bahkan produktifitas kebun tersebut juga terbilang tinggi. 

Di wilayah itu terdapat 17 pabrik kelapa sawit (PKS) di mana ada 15 PKS yang produktif mengolah kelapa sawit menjadi Crude palm oil (CPO). Namun belum ada sama sekali pabrik minyak goreng.

Menurut Sekretaris DPD Apkasindo Paser, Aliyadi, potensi pasar minyak goreng di Paser masih terbuka lebar. Terlebih saat ini minyak goreng harganya tengah melambung tinggi dengan stok terbatas pula.

"Memang pabrik pembuatan minyak goreng sangat perlu. Sebab di Kaltim sendiri belum ada pabrik minyak goreng setau saya," paparnya saat berbincang bersama elaeis.co, Kamis (31/3/2022).

Terlebih lagi saat ini terdapat juga Peraturan Daerah (Perda) yang mewajibkan perusahaan CPO menjual CPOnya sebanyak 20 persen di dalam daerah Paser. Hal ini dilakukan untuk melindungi bahan baku (CPO) yang bisa diolah menjadi beragam produk turunannya.

"Nah jika ada pabrik minyak goreng maka ketersediaan bahan baku di dalam daerah dapat dimanfaatkan lebih maksimal," tuturnya.

Malah kata Aliyadi bisa saja kebutuhan minyak goreng Paser dapat dipenuhi jika ada pabrik minyak goreng tadi.  Bahkan bisa-bisa kebutuhan se-provinsi Kaltim.

"Sebenarnya kalau pemerintah provinsi setuju saja ada pabrik minyak goreng. Namun kan saat ini memang Kuta belum ada terkait investor yang mau membangun. Kita juga belum ada ajukan ke pemerintah lewat BPDPKS," rincinya.

Namun tidak menutup kemungkinan, Apkasindo Kalimantan Timur akan mengikuti jejak Apkasindo Sumbar yang beberapa waktu lalu mengajukan bantuan untuk pembuatan pabrik minyak goreng di wilayah Dhamasraya.