Jakarta, elaeis.co - Harga kontrak minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Derivatives akhirnya naik pada penutupan sesi perdagangan Jumat (16/12). 

Sebelumnya, pada Kamis (15/12), harga minyak sawit mentah ini sempat turun setelah berkibar dua hari berturut-turut.

Naiknya harga CPO pada penutupan perdagangan Jumat kemarin lantaran kekhawatiran atas produksi lebih lemah yang mengangkat sentimen di pasar.

Tidak hanya itu, menurut pedagang minyak sawit David Ng, output yang lebih rendah juga mempengaruhi harga CPO di pasaran. 

"Kenaikan harga CPO ini juga tidak terlepas dari pengaruh harga minyak kedelai Chicago yang juga naik pada Jumat kemarin. Untuk harga CPO ini, kami menemukan support di 3.700 Ringgit Malaysia per ton, dan resistance di 4.300 Ringgit Malaysia per ton," kata David dilansir dari Bernama, Sabtu (17/12).

Seperti diwartakan Bernama, pada penutupan kontrak berjangka CPO pengiriman Januari 2023 naik 22 Ringgit menjadi 3.863 Ringgit Malaysia per ton.

Februari 2023 naik 12 Ringgit menjadi 3.890 Ringgit Malaysia per ton. Maret 2023 naik 24 Ringgit menjadi 3.918 Ringgit Malaysia per ton. 

Lalu, April 2023 naik 30 Ringgit menjadi 3.887 Ringgit Malaysia per ton, dan Mei 2023 naik 75 Ringgit menjadi 3.917 Ringgit Malaysia per ton.

Begitu juga untuk pengiriman Maret-April 2023, masing-masing naik 28 Ringgit menjadi 3.900-3917 Ringgit Malaysia per ton.