Pekanbaru, elaeis.co - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menargetkan 180.000 hektar kebun sawit rakyat di-replanting melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) setiap tahunnya. 

Tahun 2023 ini, target itu pun masih berlaku. Khusus di Provinsi Riau, sebagai daerah dengan perkebunan sawit terluas, mendapatkan target seluas 10.500 hektar. 

"Target PSR Riau tahun ini 10.500 hektar. Itu khusus untuk yang jalur dinas. Belum termasuk yang jalur kemitraan," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Vera Virgianti, kepada elaeis.co, Rabu (5/4). 

Vera mengatakan, sejauh ini sudah ada sejumlah usulan PSR yang masuk dari kelembagaan petani di Riau. Berkasnya bahkan sudah lolos verifikasi dan hanya menunggu diterbitkannya rekomendasi teknis (rekomtek) dari Direktorat Jenderal Perkebunan. 

"Ada 400 hektar dari 4 kelompok tani yang sudah kita kirim ke pusat. Semuanya dari kelompok tani di Kabupaten Rokan Hilir," katanya. 

Dia menyebutkan bahwa berkas usulan PSR dari 4 kelompok tani itu sudah diterbitkan SK CPCL oleh kabupaten. "Rekomtek tetap dari Dirjenbun. Berkasnya sudah kita kirim, tinggal menunggu diterbitkan rekomtek-nya," tambahnya. 

Selain 400 hektar usulan tersebut, Vera menambahkan bahwa sudah ada usulan dari sejumlah kelompok tani lain di Riau yang berkasnya masih dalam tahap verifikasi di tingkat kabupaten.

"Dari Inhil juga sudah masuk ke kami sekita 216,5 hektar. Yang lain masih diproses teman-teman di kabupaten," pungkasnya.