Pontianak, elaeis.co -  Aspek-PIR Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menyambut baik rencana pengurusan surat tanda daftar budidaya (STD-B) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dibiayai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Menurut Ketua Aspek-PIR Kalbar, YS Marjitan, regulasi tersebut dinilai akan sangat membantu dan menguntungkan petani kelapa sawit.

"Terkait rencana itu banyak pihak yang mendorong agar bisa dibiayai oleh BPDPKS, dan yang pasti pekebun terasa terbantu dengan regulasi tersebut," terang Ketua Aspek-PIR Kalbar, YS Marjitan, kepada elaeis.co,  Rabu (27/9).

Baca Juga: Naik Tipis Setelah Sempat Merosot Tajam, Harga Sawit di Sumbar Kini Rp2.477,75/Kg

Marjitan berharap rencana ini bukan hanya sekadar wacana, melainkan mesti diwujudkan sehingga kesejahteraan petani semakin terjamin.

"Jika menganggap sawit adalah salah satu sumber devisa negara tertinggi, maka (rencana regulasi itu) pasti akan direalisasikan," tutupnya.

Sebelumnya, Dirjenbun Andi Nur Alam Syah menjelaskan pihaknya tengah menggodok regulasi mengenai keberlanjutan kelapa sawit Indonesia, di antaranya rancangan Perpres terkait STD-B dan ISPO. 

Menurut Dirjenbun Andi Nur, dalam Perpres itu nantinya akan diatur bahwa STD-B dan ISPO akan dibiayai oleh BPDPKS.