Luwu Utara, Elaeis.co - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, berencana membangun pabrik minyak goreng (migor). Selain membantu menyerap hasil panen petani sawit, kehadiran pabrik sekaligus untuk menyerap tenaga kerja lokal di Luwu Utara.

Dari keterangan resmi Pemkab Luwu Utara yang diterima Elaeis.co, Kamis (16/9/2021), disebutkan, niat membangun pabrik migor berbasis sawit itu dilontarkan Indah saat mempresentasikan proposal Investment Ready to Offer di hadapan dewan juri dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian  Investasi/BKPM, dan kalangan akademisi secara virtual, Selasa (14/9) lalu.

Paparan Indah tentang proyek investasi berhasil menjadi juara kedua South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2021. Dalam presentasinya, Indah memaparkan bahwa apa yang dilakukan adalah optimalisasi potensi keunggulan daerah dengan pelibatan pihak swasta. Di mana salah satunya adalah pembangunan pabrik migor. 

“Kita berharap dengan pabrik migor ini dapat berdampak luas, terutama pembukaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit,” katanya.

Proyek investasi ini, menurutnya, sejalan dengan visi-misi daerahnya, yaitu Luwu Utara yang maju, mandiri dan harmonis. 

Ia menyebutkan, kelebihan daerahnya dalam pelaksanaan proyek ini adalah tersedianya cukup bahan baku dalam waktu yang lama. Selain itu, jarak ke sumber bahan baku dekat, jarak distribusi ke konsumen juga relatif dekat, sehingga otomatis dapat menekan biaya. Lokasi pabrik juga didukung prasarana jalan yang memadai.

“Saat ini di Luwu Utara baru ada pabrik kelapa sawit, bukan pabrik migor. Dari pabrik kelapa sawit ini, kami lihat potensi bahan baku bukan hanya untuk pabrik migor, tapi juga potensi untuk pabrik lainnya,” jelas bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini.

"Kenapa sawit kami pilih dalam proyek investasi? Karena masih punya potensi pengembangan sekitar 5.000 hektar ke depannya,” imbuhnya.