Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu terkadang sering mengabaikan pemupukan terhadap tanaman kelapa sawit. Akibatnya, banyak tanaman kelapa sawit yang tadinya berbuah menjadi tidak berbuah.

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jon Yawahar mengatakan, pohon kelapa sawit yang sudah lama tidak berbuah akan sulit untuk berbuah kembali meskipun diberikan pupuk kimia secara khusus. Hal ini disebabkan nutrisi sulit untuk terserap oleh pohon kelapa sawit.

"Jadi kalau sudah lama tidak berbuah, butuh proses yang panjang agar dia kembali berbuah," kata Jon, kemarin.

Menurut Jon, solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan menggunakan bantuan pupuk injeksi. Dengan pupuk injeksi, pohon kelapa sawit nantinya sedikit demi sedikit akan kembali pulih dan berbuah.

"Pupuk injeksi itu sangat baik bagi tanaman kelapa sawit yang sudah lama tidak berbuah, bisa membuat kembali berbuah. Asalkan tanaman kelapa sawit tersebut tadinya memang produktif dan menghasilkan, jika diberikan pupuk injeksi, maka akan berbuah kembali. Tapi ya itu, harus rutin juga memberikan pupuknya, minimal 1 bulan sekali," ujarnya.

Selain itu, tanaman yang hendak dirangsang agar berbuah kembali tidak boleh terlalu tua. "Jangan yang di atas 12 tahun. Sebab, pohon kelapa sawit yang telah berumur, rata-rata membutuhkan nutrisi yang lebih banyak,"  jelasnya.

"Usahakan pohon kelapa sawit yang ingin diberikan pupuk injeksi itu memang produktif dan belum terlalu berumur, karena itu menentukan kualitas pemupukan juga," tambahnya.

Ia menambahkan, tingkat keberhasilan kegiatan pemupukan injeksi juga tergantung dari 3T. Yakni tepat waktu, tepat dosis, dan tepat cara.

"Jika ini diterapkan, maka pemupukan akan sesuai dengan harapan yang diinginkan. 3T itu kunci kesuksesan dalam pemupukan kelapa sawit," tutupnya.