Bengkulu, elaeis.co - Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Bengkulu, John Irwansyah Siregar, menyambut baik wacana pendirian pabrik kelapa sawit (PKS) mini di sejumlah daerah di Bengkulu. 

"Itu bisa meningkatkan perekonomian petani kelapa sawit di Bengkulu. Soal ketersediaan bahan baku kelapa sawit, saya pikir sangat berlimpah," katanya, kemarin.

Menurutnya, hadirnya PKS mini akan mengatasi permasalahan stabilitas harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani. "Selama ini petani swadaya mengeluh harga TBS-nya selalu lebih rendah dari petani plasma," tukasnya.

Saat ini harga TBS kelapa sawit di tingkat petani di Bengkulu berkisar Rp 1.700 sampai Rp 1.800/kg. Angka itu jauh di bawah harga pabrik yakni antara Rp 2.000 sampai Rp 2.300/kg.

"Kalau ada PKS mini yang dikelola sendiri oleh petani, persoalan selisih harga TBS ini akan teratasi. Karena harga TBS-nya akan ditentukan sendiri oleh petani," sebutnya.

Menurutnya, jika harga TBS kelapa sawit di tingkat petani sama dengan di tingkat pabrik, maka otomatis perekonomian petani sawit akan meningkat.

"Ini rencana yang bagus, akan membuat petani kelapa sawit di daerah semakin sejahtera," tuturnya.

"Kalau bisa PKS mini didirikan di banyak desa supaya para petani kelapa sawit semakin berdaya," tambahnya.