Rengat, Elaeis.co - Sawit merupakan komoditas perkebunan primadona di Kabupaten Indragiri Hulu (inhu), Riau. Namun belum semua petani menyadari pentingnya pemilihan bibit agar tidak menyesal di kemudian hari.

Ketua DPD Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Inhu, Gundra Irawan, mengatakan, sangat disayangkan jika petani masih mau menggunakan bibit abal-abal. Itu sebabnya organisasi tersebut terus mengedukasi petani agar menanam benih berkualitas.

“Salah satu cita-cita dan visi terbentuknya organisasi ini adalah agar petani melek memilih benih unggul untuk investasi jangka panjang,” katanya kepada Elaeis.co, Selasa (28/9).

Menurutnya, sudah enam tahun lebih asosiasi tersebut terbentuk dan sampai saat ini tetap eksis menyampaikan ke petani agar jangan salah kaprah dalam milih kecambah.

“Alhamdulillah sudah banyak yang paham,” katanya.

Untuk memudahkan petani mendapatkan bibit unggul, SAMADE Inhu menyediakan kecambah bersertifikat. Menurutnya, saat ini hampir tiap bulan SAMADE Inhu melakukan pemesanan ke balai benih perusahaan swasta maupun PPKS Medan untuk memenuhi permintaan petani.

“Melalui kita sudah banyak petani terbantu untuk mendapatkan benih unggul,” jelasnya. 

Dia melanjutkan, kebanyakan kecambah dipesan ke PPKS Medan karena BUMN itu menyediakan beragam varietas sawit yang bisa dipilih oleh petani sesuai dengan lahan yang mereka miliki.

“Misalnya kecambah untuk lahan gambut, PPKS Medan punya varietas Dumpy. Sedangkan untuk lahan berbukit ada varietas Langkat, dan masih banyak lagi varietas yang bisa dipilih petani,” paparnya.