Pekanbaru, Elaeis.co - Dinas Perkebunan Provinsi Riau menetapkan harga komoditi perkebunan lain seperti bahan olahan karet rakyat baik tingkat petani maupun di beberapa unit pengelolaan dan pemasaran bongkar (UPPB) yang ada di daerah. 

Data penetapan harga diterima Elaeis.co, dari Defris Hatmaja selaku Kepala bidang pengolahan dan pemasara Disbun Riau pada Senin (2/8), periode lelang 26-31 Juli 2021 ini getah bisa dikatakan relatif naik meskipun sebagian daerah lain mengalami penurunan harga dibandingkan minggu lalu. 

" Untuk harga bongkar ditingkat petani/KUB di Kabupaten Kampar masih tetap seperti minggu sebelumnya sebesar Rp 11.150/kg. Sedangkan di Rokan Hulu, tidak terlalu banyak penurunan harga dan kini ditetapkan menjadi Rp 10.551/kg," kata Defris. 

Tidak terjadi kenaikan harga getah juga dirasakan oleh petani karet di Kabupaten Rokan Hilir. Menurut Defris, harga getah daerah sana sebesar Rp 11.100/kg sama dengan harga minggu lalu. 

Kalau di Kabupaten Kuansing, harga bongkar tingkat UPPB minggu ini sebesar Rp 12.400/kg. Angka itu terjadi lonjakan dibandingkan harga minggu lalu. 

Sedangkan di Kabupaten Inhu, lanjut Defris menjelaskan, mengalami kenaikan harga mencapai Rp 200/kg. Jadi, sepekan kedepan getah daerah ini dibandrol Rp 10.900/kg. 

Sisi lain, petani karet yang bongkar getah bersih di pabrik melalui GAPKINDO mendapat harga Rp 21.800/kg sesuai ketentuan penetapan harga Disbun Riau. 

Defris mengajak, seluruh petani karet untuk dapat berupaya mendorong mutu karet sadapannya melalui upaya memperkuat kelembagaan yang ada, sehingga produksi karet rakyat yang dihasilkan bersih sehingga nilai jual meningkat.