https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Harga Referensi CPO Naik 0,08 Persen, Bea Keluar Jadi USD 74/MT

Harga Referensi CPO Naik 0,08 Persen, Bea Keluar Jadi USD 74/MT

Ilustrasi-petani kelapa sawit di Kabupaten Siak, Riau. Foto: Sahril


Jakarta, elaeis.co - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI kembali mengumumkan harga referensi produk minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO).

Untuk periode 16-28 Februari 2023 dinyatakan naik sebesar USD 0,72 atau 0,08 persen, menjadi USD 880,03/MT dari USD879,31/MT periode 16-31 Januari 2023.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso mengatakan, kenaikan harga referensi CPO  tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 146 Tahun 2023 tentang harga referensi CPO yang dikenakan Bea Keluar (BK) dan Tarif Layanan Umum BPDPKS.

"Harga referensi CPO periode 16-28 Februari 2023 mengalami peningkatan dan kembali menjauhi ambang batas sebesar USD 680/MT," kata Budi elaeis.co dari keterangan resminya, Jumat (17/2).

Budi menambahkan, kenaikan harga referensi CPO dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya perubahan kebijakan biodiesel Indonesia dari B30 menjadi B35, serta pengetatan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) Indonesia dengan membekukan sebagian hak ekspor CPO dan produk turunannya hingga 30 April 2023. 

Sementara untuk Bea Keluar (BK) CPO periode 16-28 Februari 2023, merujuk pada kolom angka 6 lampiran huruf C Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 123/PMK.010/2022 sebesar USD 74/MT.

Lalu, Pungutan Ekspor (PE) CPO periode 16-28 Februari 2023, merujuk pada lampiran huruf C PMK Nomor 154/PMK.05/2022 sebesar USD 95/MT.

"Nilai BK dan PE tersebut meningkat dibanding periode 1-15 Februari 2023," kata Budi.

Komentar Via Facebook :