https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Jalan dan Jembatan Hasil TMMD Terbesar di Indonesia Diresmikan

Jalan dan Jembatan Hasil TMMD Terbesar di Indonesia Diresmikan

Jalan dan jembatan yang dikerjakan lewat Program TMMD ke 111 di Kecamatan Lalan diresmikan (Dok. Humas Pemkab Muba)


Jakarta, Elaeis.co - Menyaksikan secara langsung dan menapaki ruas jalan poros Kecamatan Lalan tak ubahnya menyusuri pelaksanaan empat arah kebijakan pembangunan Musi Banyuasin (muba) tahun 2021.

 

Empat prioritas daerah sesuai arah kebijakan pembangunan Kabupaten Muba tahun anggaran tahun 2021 yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perlindungan sosial, pemulihan ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan ketahanan UMKM, hilirisasi industri dan inovasi, serta peningkatan konektivitas, infrastruktur dasar dan kualitas lingkungan serta ketahanan bencana dan optimalisasi birokasi.


Empat prioritas yang sejalan dengan visi ‘Muba Maju Berjaya 2022’ itu  salah satu wujudnya dikerjakan di Lalan, kecamatan terluar Muba. Sebagaian besar wilayah Lalan berupa perairan. Pembangunan jalan poros penyambung wilayah Lalan dilakukan lewat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).


Anggaran yang dialokasikan lumayan fantastis. Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dan TNI Angkatan Darat mengucurkan anggaran senilai Rp14,9 miliar untuk mewujudkan program TMMD ke- 111. Angka untuk proyek yang dikerjakan bersama oleh Kodim 0401/Muba dan Pemkab Muba itu diketahui merupakan yang terbesar se-Indonesia sepanjang sejarah TMMD.


“Kenapa kita anggarkan sebesar itu, karena masyarakat Lalan sangat membutuhkan jalan poros. Jalan penghubung ke Kecamatan Sungai Lilin sudah dibangun tahun lalu, sekarang jalan poros dari barat sampai ke timur yang menghubungkan ke jalan tembus. Dan kami sengaja memilih program TMMD, walaupun ini bisa saja dikerjakan dengan program kegiatan reguler,” kata Dodi Reza dalam keterangan pers yang diterima Elaeis.co, Rabu (7/7).


Kepala Daerah Inovatif tersebut memilih program TMMD untuk membangunan jalan poros karena ingin menunjukkan kemanunggalan antara masyarakat dan TNI di Muba yang semakin baik. “Saya kira ini program yang sangat bagus, bukan hanya bagi Pemerintah Kabupaten Muba, tapi juga bagi TNI dan masyarakat. Alhamdulillah hari ini jembatan dan jalan di Lalan diresmikan,” ucap Ketua Umum KADIN Sumsel itu saat mendampingi Kunjungan Tim WASEV TMMD ke-111 Tahun Anggaran 2021 di Kecamatan Lalan.


Atas kerja sama tersebut Dodi  mengucapkan terima kasih kepada Pangdam II/Sriwijaya dan seluruh jajaran. Dalam pelaksanaan TMMD ke-111 di Lalan, Kodam II/Sriwijaya menurunkan Satgas yang bekerja siang malam tanpa kenal lelah di tengah pandemi.


“TMMD menimbulkan semangat baru bagi masyarakat bahwa pembangunan tidak terhenti walaupun di masa pandemi Covid-19. Anggaran pemerintah tetap terserap sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia dan khususnya untuk membangun  infrastruktur  daerah pelosok,” terangnya.


Pejabat Wasev yang juga Wakil Asisten Teritorial Angkatan Darat, Brigjen TNI Toto Nurwato SIP menyebutkan, TMMD di Muba tidak hanya menjadi TMMD yang terbesar tetapi juga tuntas dan selesai dalam waktu yang sangat singkat.


“Kami melihat tidak hanya tampak sinergi Pemkab Muba dan TNI saja yang berjalan sangat maksimal, namun semangat gotong royong warganya sangat luar biasa. Dan saya yakin TMMD di Muba bisa rampung sebelum deadline yang telah ditentukan,” ucapnya.


Menurutnya, KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa SE MA MSc MPhil PhD memberi apresiasi sangat tinggi kepada Bupati Dodi Reza atas terlaksananya TMMD terbesar di Indonesia itu.


“KASAD memberikan perhatian khusus TMMD di Muba. TMMD di Muba ini sangat nyata memberikan kontribusi positif untuk daerah pelosok lewat sinergi gotong royong pemerintah, TNI AD, dan warga,” ulasnya.


Dia sendiri mengakui Pemkab Muba sangat all out dalam menuntaskan persoalan pembangunan infrastruktur di daerah pelosok. Peran serius warga Lalan juga sangat luar biasa. “Kami dari TNI sangat kagum dan takjub melihat kondisi dan realisasi kerja  ini. Semoga dapat menjadi cerminan di daerah-daerah lain,” harapnya.


Dandim 0401 Muba Letkol Arh Fariz Kurniawan SST MT mengungkapkan, waktu pelaksanaan TMMD di Kecamatan Lalan selama 30 hari dan akan berakhir pada 14 Juli 2021. “Saat ini progress pembangunan fisik secara keseluruhan sudah mencapai 97 persen, ditargetkan sebelum 14 Juli semua sudah tuntas,” tegasnya. 


Dandim menjelaskan, sasaran fisik dalam kegiatan TMMD meliputi penyiapan badan jalan, pengerasan jalan, dan pembangunan jembatan komposit. Sementara sasaran non fisik adalah bakti sosial, pelayanan kesehatan dan KB, penyuluhan pencegahan penularan Covid-19 dan vaksinasi, penyuluhan pos yandu dan bahaya stunting, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan keamanan serta ketertiban masyarakat, dan penyuluhan pencegahan kebakaran hutan kebun dan lahan.


“Tujuan TMMD adalah membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan baik bersifat fisik dan non fisik serta memantapkan kemanunggalan TNI-rakyat dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang, dan kondisi juang yang tangguh,” terangnya.


Sebelumnya, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Agus Suhardi mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Pemkab Muba dalam membangun akses kecamatan Lalan yang merupakan kecamatan terpelosok di Bumi Serasan Sekate.


“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati Dodi Reza sudah memprogramkan TMMD nomor satu terbesar se-Indonesia. Terima kasih untuk satgas yang bekerja, baik itu TNI, Polri dan masyarakat yang tergabung bahu-membahu untuk menyelesaikan program ini. Mudah-mudahan hasil kerja kita ini berdampak pada masyarakat yang muaranya meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya.

Kunjungan Tim WASEV TMMD ke-111 Tahun Anggaran 2021 di Kecamatan Lalan  turut dihadiri Komandan Korem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji SIP SSos, dan Kapok Sahli Pangdam II/Swj Brigjen TNI Puji Cahyono SIP MSi.

Komentar Via Facebook :