Pasirpangaraian, Elaeis.co - Kelompok Tani (Poktan) Tunas Harapan Desa Rambah Muda, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, mengajukan permohonan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) ke Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Paket bantuan yang diusulkan adalah pembangunan jalan kebun.

Bantuan ini menjadi harapan satu-satunya bagi para petani karena selama ini akses jalan ke kebun mereka hancur, apalagi saat musim hujan tiba. 

Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan, Yoko Mujianto, mengatakan, selama ini mereka memungut dana dari anggota kelompok setiap bulannya. Namun dana yang terkumpul hanya bisa untuk membenahi jalan kebun seadanya. 

"Sejauh ini dari swadaya kita, sudah ada kami siram dengan kerikil. Ada sebagian kami lakukan semenisasi, tapi cuma satu jalur. Sementara lebih kurang 3 kilometer lainnya masih murni jalan tanah. Kalau hujan bukan becek lagi, tapi hancur," kata Yoko saat dihubungi elaeis.co melalui sambungan telepon, Selasa (28/12).

Dia mengatakan, ada 68 orang anggota kelompok yang mengusulkan bantuan itu untuk akses 75 hektar kebun sawit. Dia berharap bantuan dari BPDPKS bisa segera terealisasi supaya akses jalan ke kebun mereka menjadi lancar.

"Walaupun sudah ada jalan yang kami perbaiki dengan cara swadaya, masih banyak yang kurang. Misalnya pembuatan box culvert, sangat kami butuhkan. Sementara kalau kami mengandalkan iuran yang dikutip tiap bulan, tidak cukup," bebernya. 

Perbaikan jalan kebun juga diyakini akan meminimalisir biaya panen kebun sawit mereka. 

"Makanya kami berharap cepat terealisasi, supaya mudah mengeluarkan TBS. Meringankan beban petanilah. Kalau biasanya operasional kami kena anggaran 20 persen, mudah-mudahan ke depan tidak sampai segitu lagi," harapnya.