Medan, elaeis.co - Usulan penambahan dana hibah untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari BPDPKS menjadi Rp60 juta/hektar saat ini masih dalam kajian. Hal ini diungkapkan Kepala Divisi UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Helmi Muhansyah dalam gelaran seminar bertajuk “Potret UMKM Pekebun” yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI), Selasa (16/5) kemarin.

Kendati demikian, Helmi belum dapat memastikan kapan akan dan berapa besaran penambahan tersebut.

Menanggapi informasi tersebut, Ketua DPW APKASINDO Sumatera Utara (Sumut) Gus Dalhari Harahap mengatakan petani memang harus bersabar saat ini. Sebab usulan itu masih dalam pembahasan BPDPKS.

"Kita masih tunggu realisasi penambahan itu. Berapa besarannya," katanya kepada elaeis.co, Rabu (17/5).

Menurutnya, jika usulan itu terealisasi maka akan menjadi angin segar bagi petani. Tentu minat petani untuk mengajukan PSR juga meningkat. Sehingga capaian PSR juga akan semakin maksimal.

"Itu akan jadi angin segar bagi petani," tuturnya.

Capaian PSR ini akan meningkat dengan penambahan dana hibah tersebut. Terlebih saat ini telah dilepas Satuan Tugas (Satgas) yang akan membantu petani dalam proses PSR.

Untuk diketahui satgas ini rencananya akan difokuskan pada 8 provinsi yang menjadi sentra perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Seperti di Sumut, Kalbar, Sumsel, Sulbar, Riau, Jambi, Kalsel, dan Kaltim.