Berita / Sumatera /
Kemitraan Untungkan Petani Kelapa Sawit, Ini Sebabnya!
Bengkulu, Elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa program kemitraan melalui Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) sangat menguntungkan petani sawit. Sebab melalui program itu petani sawit di Bengkulu dapat menikmati hasil dari tanaman sawit tanpa perlu repot menanamnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi mengatakan, program FPKM telah terbukti mampu memberikan keuntungan besar bagi petani kelapa sawit. Karena melalui program ini, petani sawit selain bisa menikmati hasil panen, mereka juga akan mendapatkan kebun sawit yang telah berbuah seluas 1 hektar.
"Dengan FPKM, petani akan mendapatkan kebun sawit seluas 1 hektar dari perusahaan perkebunan kelapa sawit. Dari kebun tersebut, mereka dapat menghasilkan keuntungan yang mencapai 70 persen dari hasil panen kelapa sawit," kata Rizon, Selasa 26 Maret 2024.
Baca Juga: Pabrik Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Hentikan Pembelian TBS Menjelang Idul Fitri
Ia mengaku, melalui FPKM, perusahaan perkebunan kelapa sawit sepenuhnya bertanggung jawab atas penanaman, perawatan, dan panen kelapa sawit. Sementara itu, petani kelapa sawit hanya berperan dalam pengawasan kebun saja. Hal ini memungkinkan para petani untuk lebih fokus pada pengembangan pertanian lainnya atau bahkan pekerjaan lain yang mungkin mereka miliki.
"Jadi dengan sistem kemitraan ini petani sawit bisa lebih santai tanpa repot merawat kebun karena semuanya sudah dilakukan perusahaan," tambah Rizon.
Salah satu petani kelapa sawit di Bengkulu, Abdul Ghofur mengungkapkan, kegembiraannya tentang program ini. Menurutnya, dengan mengikuti kemitraan ini dirinya mendapatkan hasil dari kebun sawit tanpa perlu memikirkan untuk merawat kebun sawit tersebut. Sebab seluruh perawatan mulai dari pembersihan lahan hingga pemupukan akan dilakukan oleh perusahaan perkebunan sawit.
"Sebelumnya, saya harus bekerja keras menanam dan merawat kebun sawit saya sendiri. Dengan FPKM, saya bisa lebih fokus pada usaha lain dan tetap mendapatkan hasil yang memuaskan dari kebun saya," kata Ghofur.
Baca Juga: Gubernur Buka Peluang Investasi Industri Sektor Kelapa Sawit di Bengkulu
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Universitas Dehasen Bengkulu Dr Ansori Tawakal SE MM mengatakan, selain memberikan kemudahan bagi petani, kemitraan ini juga berdampak positif pada sektor ekonomi di Provinsi Bengkulu.
"Dengan lebih banyak petani yang ikut program FPKM, maka dapat menghasilkan kelapa sawit dengan lebih efisien, pasokan kelapa sawit di pasar menjadi lebih stabil, yang pada gilirannya dapat mendukung industri minyak kelapa sawit yang berkembang pesat," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :