Jakarta, Elaeis.co - Dengan luasan 1,9 juta hektare perkebunan kelapa sawit, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sudah semestinya memikirkan produksi yang lebih hilir. 

Apalagi, produktivitas kelapa sawit di Kalbar mencapai 3,2 juta ton per hektar dalam satu tahunnya. Tentu itu menjadi modal kuat untuk mengembangkan produksi sawit yang lebih hilir di sana.

"Ini bertujuan karena semakin ke hilir, daya saing produksi sawit kita akan lebih kuat. Memang, biaya investasi yang dibutuhkan ke arah itu cukup besar. Untuk itu harus ada kepastian dari pemerintah terhadap investor. Misalnya soal infrastruktur jalan yang memadai, pelabuhan dan lainnya," kata Ketua GAPKI Kalbar, Purwati Munawir dalam video wabinar yang ditengok Elaeis.co, Selasa (21/9).

Menurutnya, modal Kalbar untuk ke arah hilir sebetulnya sudah ada. Selain perkebunan yang cukup luas, di Kalbar saat ini juga terdapat 111 PKS dengan kapasitas masing-masing terpasang 4.745 ton TBS/jam. Namun, sampai saat ini baru 1 PKS yang bisa mengelola CPO menjadi minyak goreng. 

"Sudah. Sudah memadai ke arah sana. Maka itu kita berharap, potensi kebun dan CPO yang dimiliki Kalbar dapat di oleh ke produksi yang lebih hilir lagi," pungkasnya.