https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Menjaga Keberlanjutan, Petani Sawit Jangan Dilupakan

Menjaga Keberlanjutan, Petani Sawit Jangan Dilupakan

Ilustrasi-Reuters


Jakarta, elaeis.co - Plt Kadiv Lembaga Kemasyarakatan Civil Society BPDPKS, Sulthan Muhammad Yusa mengatakan, sampai saat ini sektor perkebunan kelapa sawit masih terus berkembang kendati berada dalam masa pandemi Covid-19.

Hal ini kata dia juga sudah dikaji oleh perguruan tinggi di Indonesia yakni Universitas Jambi dan Institut Pertanian Bogor yang juga bekerjasama dengan Universitas Wageningen.

"Perkebunan kelapa sawit bisa menjawab isu Sustainable Development Goals (SDGs). Karena itu, kita akan terus berupaya mendorong perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan," kata Sulthan dikutip elaeis.co dari siaran persnya, Jumat (31/12).

Bahkan Sulthan menambahkan, gara-gara sawit yang masih kondusif di tengah terpaan pandemi,  dinamika pergerakan harga CPO dan minyak dunia saat direncanakan penyerapan biodiesel pada tahun 2021, juga mampu mendongkrak hingga sebanyak 9,2 juta KL. 

Lebih lanjut kata Yusa, guna menjaga keberlanjutan program energi baru dan terbarukan (EBT) melalui Mandatori Biodiesel, pemerintah juga telah menyesuaikan tarif Pungutan Ekspor melalui PMK 191/2020. 

Karena itu untuk kebutuhan Program Mandatori Biodiesel yang terus meningkat setiap tahun, perlu dibarengi dengan peningkatan produktivitas kebun sawit agar kebutuhan bahan baku biodiesel sawit dapat terpenuhi di masa mendatang.

"BPDPKS memproyeksi, produksi CPO dan stok tahun 2021-2025 akan mencapai 52,30 Juta MT-57,61 Juta MT, rata-rata naik sebesar 4% per tahun. Sementara kebutuhan Biodiesel untuk program B30 tahun 2021-2025 diperkirakan sebesar 8,34 Juta MT 9,66 Juta MT (8.85 Juta KL11.65 Juta KL) rata-rata naik sebesar 5% per tahun," kata dia.

Maka itu, lanjutnya, kedepan pihaknya akan mendorong Palm Oil for Renewable Energy, Next Program, yakni melibatkan petani dalam rantai pasok biodiesel sawit. Apalagi, selain pengembangan biodiesel dengan teknologi Fatty Acid Methly Ester (FAME), saat ini juga sedang dikembangkan biodiesel berbasis hydrogenisasi atau kerap disebut biohidrokarbon, yang bisa menghasilkan green diesel, green gasoline, dan green fuel jet (Avtur).

"Pengembangan ini akan melibatkan petani dan akan menggunakan teknologi yang bisa diimplementasikan dengan skala tidak besar dan menguntungkan bagi para petani kelapa sawit. Maka itu kita perlu mendorong program yang bermanfaat bagi petani yang memang dibutuhkan," kata dia.


 

Komentar Via Facebook :