Jakarta, Elaeis.co - Kementerian Pertanian (Kementan) akan fokus pada replanting meski moratorium sawit berakhir dan masih terdapat kebun sawit rakyat yang masuk dalam kawasan hutan.

"Karena kita tidak diperkenankan untuk ekspansi sawit rakyat yang masuk dalam kawasan hutan, tentu kita fokus terkait replanting, khusunya sawit rakyat. Apalagi soal peremajaan ini, atensi presiden," kata Sekretaris Jenderal Kementan RI, Kasdi Subagyono dalam wabinar MORATORIUM SAWIT: Apa Setelah Tanggat 3 Tahun? yang ditengok Elaeis.co, Kamis (23/9).

Kasdi mengatakan, total luas tutupan sawit Nasional saat ini mencapai 16,38 juta hektare. Dari luasan itu, terdapat 3,37 juta hektare yang ada dalam kawasan hutan.

"Nah, ini yang perlu dikoordinasikan lagi dengan KLHK, berapa memang luasan milik rakyat yang berada dalam tutupan sawit Nasional. Tentu hal ini yang harus kita pilah nantinya dengan KLHK," kata dia.

Sebab, lanjutnya, jika kebun sawit rakyat dalam kawasan hutan belum dilepas, akan sulit bagi pemerintah melakukan replanting.

"Jadi, kebun sawit rakyat yang masuk kawasan itu memang harus dilepaskan sehingga bisa mendapatkan dana peremajaan sawit Rp30 juta/hektare dari BPBDPKS. Untuk itu, proses pelepasan kawasan sangat mempengaruhi progres peremajaan sawit yang ditargetkan Presiden sekitar 500 ribu hektare selama lima tahun," kata dia.