Pekanbaru, Elaeis.co - Pemeritah Provinsi (Pemprov) Riau telah meminta dukungan penambahan alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyusul rencana dibukanya Pelabuhan Damai untuk mengakomodir kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri ke tanah air.

Hal itu disampaikan Gubri usai menggelar rapat koordinasi bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui video conference di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Jumat (23/4/2021).

"Kami sudah minta dukungan kepada Kemenkes, terutama penambahan PCR. Karena sesuai kebijakan, bahwa semua yang kembali ke tanah air harus karantina 5 hari. Nanti setelah keluar mereka, ini juga dilakukan PCR," terang Gubri.

Selain itu, Gubri juga menerangkan, untuk  kepulangan para PMI melalui Dumai, pihaknya juga telah membentuk satuan tugas (Satgas). Dengan demikian pelaksanaan diharapkan dapat berjalan dengan baik.

Seperti diketahui, saat ini Riau telah memiliki sejumlah alat PCR. Beberapa di antaranya terdapat pada Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, sejak beroperasi hingga Kamis (22/4/2021), Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad, telah melakukan pemeriksaan dengan total mencapai 260.389 spesimen.