Aceh, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Provinsi Aceh keluhkan lambatnya pergerakan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Di wilayah tersebut harga TBS belum sentuh harga Rp1.500/kg meski harga TBS di provinsi lain sudah di atas Rp2.000/kg.

Sekretaris DPW APKASINDO Aceh, Fadhli Ali kepada elaeis.co mengatakan semestinya harga TBS di wilayahnya naik signifikan. Selain lantaran berjalannya ekspor CPO pasca-dicabutnya pungutan ekspor (PE) beberapa waktu lalu.

"Ada kenaikan memang, tapi pergerakannya lambat. Belum seperti yah diharapkan petani," kata Fadhli kepada elaeis.co, Rabu (3/8).

Terlebih, lanjutnya, jatuh temponya kebijakan DPO dan DMO akhir Juli lalu, seharusnya membuat ekspor CPO semakin lancar dan berdampak terhadap harga TBS petani kelapa sawit. Namun yang terjadi justru kenaikan harga tidak kunjung signifikan.

"Kita berharap harga akan semakin membaik. Sehingga petani kembali dapat merawat kebunnya dengan maksimal," harapnya.

Saat ini kata Fadhli harga TBS diwilayahnya paling tinggi dibeli dengan harga Rp1.465/kg. Namun masih juga ada diharga sebesar Rp1.200/kg.