Berita / Nusantara /
Permintaan CPO Domestik Diprediksi akan Terus Meningkat
Bengkulu, elaeis.co - Permintaan minyak kelapa sawit mentah (CPO) di dalam negeri diperkirakan akan terus meningkat dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan mahalnya minyak nabati impor dibandingkan dengan harga minyak sawit lokal.
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit (APKS) Bengkulu, Edy Mashuri mengatakan, data menunjukkan bahwa rata-rata harga minyak nabati impor berkisar antara Rp 75 ribu hingga Rp 108 ribu per liter. Sementara harga minyak goreng sawit hanya di kisaran Rp 15 ribu per liter.
"Harga minyak impor yang lebih mahal membuat minyak kelapa sawit semakin diminati di pasar domestik. Ini menjadi kabar baik bagi para pelaku industri dan petani kelapa sawit di Bengkulu." ujar Edy, Kamis (22/6).
Pengamat Ekonomi Bengkulu, Ahmad Badawi Saluy mengatakan, murahnya harga minyak goreng tentu saja akan mempengaruhi permintaan CPO di Indonesia termasuk Bengkulu. Bahkan sebagai salah satu daerah produsen kelapa sawit di Indonesia, hal itu akan menjadi salah satu alasan industri minyak sawit akan berkembang pesat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
"Kami optimis permintaan CPO di dalam negeri akan terus meningkat, industri dan petani di Bengkulu ke depan akan mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan. Selain itu, hal ini juga akan berdampak positif bagi perekonomian daerah," katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu, Win Rizal, juga memperkirakan produksi CPO Bengkulu akan meningkat sejalan dengan permintaan yang terus tumbuh. Peningkatan produksi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak nabati.
"Kami telah melihat tren peningkatan produksi minyak kelapa sawit di Bengkulu. Kondisi ini memungkinkan kita untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan minyak nabati dimestik," katanya.
Komentar Via Facebook :