https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

OPM Ancam TNI/Polri dan Perantau Jawa, Begini Respon Polri

OPM Ancam TNI/Polri dan Perantau Jawa, Begini Respon Polri

Pasukan TPNPB-OPM (Serambinews.com)


Jakarta, Elaeis.co - Paska pelabelan teroris, kelompok kekerasan bersenjata (KKB) dan organisasi yang menaunginya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), malah menantang pemerintah. TPNPB-OPM mengancam akan memusnahkan anggota TNI/Polri hingga perantau Jawa jika komunitas internasional dan anggota Persatuan Bangsa Bangsa tidak turun tangan membantu bangsa Papua menentukan nasibnya sendiri.

Gertakan itu disampaikan Dewan Diplomatik TPNPB-OPM Amatus Akouboo Douw dalam keterangan yang disampaikan oleh juru bicara TPNPB-OPM. Menurutnya, pernyataan keras itu merupakan tanggapan atas keputusan pemerintah Indonesia yang mengkategorikan TPNPB-OPM dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sebagai teroris.

“Jika Indonesia melanjutkan teror dan genosida terhadap penduduk sipil Papua Barat (seperti yang telah terjadi hampir 60 tahun) dan komunitas internasional tidak ikut campur, TPNPB-OPM akan mengumumkan kampanye untuk memusnahkan tidak hanya anggota militer ilegal yang menduduki Papua, tetapi juga orang Jawa ilegal dan pemukim lainnya yang mencuri tanah adat dan sumber daya orang Papua Barat,” demikian penyataan Amatus.

Menanggapi hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, Polri telah mengantisipasi kemungkinan ancaman kekerasan yang akan dilakukan oleh KKB. “Kalau ada upaya-upaya seperti itu, tentunya TNI dan Polri akan mencegah. TNI/Polri berusaha keras menciptakan keamanan dan kedamaian di tanah Papua, tapi prinsipnya tentunya negara tidak boleh kalah dengan kelompok-kelompok ini,” katanya.

“TNI/Polri dan instansi lainnya telah bersiaga di Papua. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Kami berharap bahwa Papua bisa damai, bisa aman, itu yang akan kita ciptakan bersama-sama,” tambahnya.

Komentar Via Facebook :