https://www.elaeis.co

Berita / Iptek /

Uji Coba Bensin Sawit Buatan Peneliti FMIPA Unila Berjalan Sukses

Uji Coba Bensin Sawit Buatan Peneliti FMIPA Unila Berjalan Sukses

Prof. Wasinton Simanjuntak dan Petrus Tjandra menguji coba kendaraan yang menggunakan bensin sawit. foto: Humas Unila


Bandar Lampung, elaeis.co - Universitas Lampung (Unila) melakukan uji coba bahan bakar dari kelapa sawit di pelataran Gedung Kimia Unila, Selasa (3/4) lalu. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Tim Katalis Bertunas Unila, Jurusan Kimia FMIPA Unila, dan Agroinvestama Group.

Tim peneliti pengembangan bahan bakar ini dipimpin oleh Prof. Wasinton Simanjuntak PhD dengan anggota Prof. Dr. Kamisah, Diky Hidayat MSc, dan lima alumni FMIPA Unila. Uji coba ini dihadiri Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA Unila, Ketua Jurusan Kimia, serta para dosen. Petrus Tjandra dari Agroinvestama Group juga turut menyaksikan kegiatan tersebut.

Baca juga: Libatkan SAMADE, Etalase Sawit Bakal Produksi Bensin Sawit

Uji coba ini adalah tindak lanjut dari penelitian yang melahirkan produk bernama “Bensin Sawit Unila (BSU) 35,” yang merupakan inovasi dalam pengembangan energi baru terbarukan berbasis kelapa sawit. Inisiatif ini muncul dari kesadaran akan keterbatasan bahan bakar fosil dan bertujuan untuk menciptakan alternatif bahan bakar berkelanjutan. Keputusan untuk menggunakan minyak sawit didorong ketersediaan kelapa sawit yang melimpah di Provinsi Lampung.

Wasinton Simanjuntak menjelaskan, fokus utama penelitian ini adalah pada pengembangan katalis bertunas untuk menghasilkan biohidrokarbon yang kemudian dapat diubah menjadi biogasolin, bioavtur untuk pesawat terbang, dan biodiesel. “Minyak sawit diolah dan dipecah dengan bantuan katalis untuk menghasilkan biogasolin,” jelasnya dalam rilis Humas Unila dikutip Senin (16/9).

Baca juga: Indonesia Jadi Motor Era Bensin Sawit di Dunia

Petrus Tjandra menjelaskan, biogasolin ini dicampurkan dengan bensin Pertamax dalam rasio 35% BSU dan 65% Pertamax. Hasil campuran tersebut diuji coba pada kendaraan motor dan menunjukkan hasil positif. “Mesin motor menyala dan dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari, serta tentunya ramah lingkungan,” ungkapnya.

Lusi sendiri menyambut baik hasil uji coba ini dan berharap BSU dapat dikembangkan lebih lanjut. “Saya sangat bangga dengan hasil kerja tim penelitian dan berterima kasih kepada Agroinvestama atas dukungannya. Kami berharap BSU dapat digunakan secara luas, dimulai dari lingkungan Unila hingga masyarakat umum di Provinsi Lampung,” tukasnya.
 

Komentar Via Facebook :