https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

410 Hektar Kebun Sawit di Bengkalis Bakal Diajukan Dapat ISPO

410 Hektar Kebun Sawit di Bengkalis Bakal Diajukan Dapat ISPO

Kelompok tani di Bengkalis. Dok.Istimewa


Pekanbaru, elaeis.co - Tiga kelompok tani di wilayah Kabupaten Bengkalis tepatnya di Desa Muara Dua, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis tengah dipersiapkan untuk pengajuan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Luas kebun yang rencana akan diajukan untuk pengusulan ISPO tersebut seluas 410 hektar.

Ketiga kelompok tersebut yakni Kelompok Tani Raih Kemenangan dengan luas kebun 217,0512 hektar, Kelompok Tani Pesisir Melayu seluas 58,0500 hektar, dan Kelompok Tani Berjaya seluas 135,1473 hektar.

Ketua Samade Bengkalis, Sukanto mengatakan ketiga kelompok tani itu sebelumnya telah melaksanakan PSR . Satu kelompok direalisasikan pada tahun 2020 dan 2 kelompok tani lainnya dilaksakan pada 2021 silam.

Baca juga: Sertifikasi ISPO Petani Sawit Swadaya Lamban, Pendekatan Yurisdiksi Jadi Alternatif Solusi

"Jadi kemarin pihak Sucofindo melakukan survei tahap awal. Dimana mereka turun langsung ke kebun masyarakat," ujar pria yang juga sebagai Pendamping PSR kebun tersebut, Senin (5/8).

Survei itu kata Sukanto bertujuan untuk melihat apakah kebun ketiga kelompok tani itu siap untuk diajukan Ispo. Penjajakan pertama ini menurutnya juga akan membutuhkan waktu. Untuk itu pihaknya juga mengaku belum tau keputusan dari tahap penjajakan tersebut.

"Untuk survei kebun memang sudah selesai. Nah saat ini petani diminta untuk mempersiapkan dokumen-dokumen kebun yang diperlukan," terangnya.

Baca juga: Lebih 800 Perusahaan Sawit Belum ISPO Berdasarkan SIPERIBUN, Ini yang Dilakukan Ditjenbun

Kendati begitu, Sukanto mengaku belum mendapatkan kepastian dari pihak Sucofindo. Apakah pengusulan itu akan diajukan oleh Sucofindo atau petani mengajukan sendiri.

" Yang kita tau Sucofindo merupakan tim audit internal dari BPDPKS, jadi kita belum tau apakah mereka yang akan ajukan atau petani sendiri," jelasnya.

Kebun ratusan hektar itu sendiri saat ini sudah menghasilkan produksi. Dimana rata-rata setiap hektar sudah menghasilkan 1-1,5 ton/bulan. Prediksi Sukanto jumlah ini akan terus meningkat sebab umur tanaman memang sedang memasuki masa produksi.

Baca juga: Revisi ISPO Hanya Sekedar Angin Surga

"Harapan kita kalau memang Sucofindo bisa langsung memfasilitasi ya kita sangat bersenang hati. Tapi kalau harus kami sendiri ya agak ribet juga. Sebab persyaratan di sarpras juga lumayan sulit. Apalagi kita juga tengah ajukan sarpras untuk pembangunan jalan kebun," tandasnya.


 

Komentar Via Facebook :