https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

821,08 Hektar Lahan di Riau Hangus Terbakar Sepanjang 2023

821,08 Hektar Lahan di Riau Hangus Terbakar Sepanjang 2023

Gubri Syamsuar. Foto: istimewa


Pekanbaru, elaeis.co - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Riau. Sejak Januari hingga 10 Juni 2023 ini, total lahan yang terbakar di Riau seluas 821,08 hektar. 

Yang mana karhutla terparah terjadi di Kabupaten Bengkalis, yakni dengan lahan terbakar seluas 337.48 hektar. Kemudian Kota Dumai 100,57 hektar, Indragiri Hilir 47,57 hektar, Indragiri Hulu 24,80 hektar. 

Selanjutnya, karhutla juga menghanguskan 46,99 hektar lahan di Kampar, Kepulauan Meranti 12,75 hektar, Kuansing 2 hektar, Pelalawan 37.18 hektar, Rokan Hilir 135.5 hektar, Rokan Hulu 35,5 hektar, Siak 22,35 hektar dan Kota Pekanbaru 18,5 hektar. 

Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Provinsi Riau tahun ini masuk dalam kategori kemarau kering, oleh karena itu Gubernur Riau Syamsuar berharap masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar. 

"Dari data yang ada, semua kabupaten kota yang ada di Riau sudah merasakan kebakaran hutan dan lahan," kata Syamsuar, Selasa  (11/7).

"Tapi Alhamdulillah sejak 2020 tidak ada lagi yang namanya bencana asap, tentunya ini berkat kerjasama kita semua," tambahnya. 

Menjadi perhatian bersama saat ini adalah bagaimana supaya situasi dan kondisi yang ada sekarang bisa terjaga dengan baik, mengingat tahun ini sudah masuk tahun politik. 

Namun meskipun demikian, mantan Bupati Siak dua periode ini berharap kepada Camat Se-Riau yang merupakan bagian dari pemerintah yang ada dilapangan bisa bekerja maksimal agar tidak membakar.

"Saya tentunya yakin bahwa bapak-bapak camat bisa bekerja maksimal memberi penyuluhan kepada masyarakat kita agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan yang hebat," ujarnya. 

Mantan Bupati Siak dua periode ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga agar tidak lagi terjadi karhutla. Menurutnya, karhutla sangat berdampak buruk bagi masyarakat, tak hanya kesehatan, tapi juga terhadap ekonomi. 

"Kita harus tetap jaga kondisi ini, karena karhutla membawa dampak buruk terhadap daerah kita, baik dari segi ekonomi, kesehatan pendidikan dan sebagainya," tandasnya.
 

Komentar Via Facebook :