Jakarta, elaeis.co - Ketua Umum DPP Aspek-PIR Indonesia, Setiyono menyampaikan bahwa pasar global CPO kini semakin bergairah. Hal ini terbukti dengan terus meningkatnya harga CPO hingga mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.

Bahkan harga TBS beberapa pekan  belakangan ini terus menunjukkan peningkatan hingga akhirnya menyentuh angka Rp2.500/kg.

Menurut Setiyono, kelancaran ekspor CPO di pasar Internasional tidak lepas dari kebijakan pembebasan Pungutan Ekspor (PE) yang dilakukan pemerintah.

"Apalagi kebijakan PE kembali diperpanjang hingga akhir Oktober. Artinya potensi perkebunan kelapa sawit akan semakin membaik," kata Setiyono kepada elaeis.co, Kamis (1/9).

Setiyono tidak menampik kebijakan pembebasan pungutan ekspor sangat bagus. Bahkan ia menilai perpanjangan kebijakan itu sangat tepat dilakukan pemerintah.

Kendati pembebasan PE ini berdampak pada pemasukan dana BPDPKS. Namun tidak terlalu mempengaruhi program yang tengah dijalankan saat ini. Sebab diperkirakan dana cadangan yang ada di kas BPDPKS masih cukup untuk merealisasikan semua program.

"Jadi tidak terlalu berpengaruh terhadap petani. Apalagi petani kelapa sawit juga tidak terlalu banyak. Idealnya PE boleh diterapkan lagi setelah harga TBS di kondisi normal. Minimal diangka Rp3.000 per kilogram," tuturnya.