Pekanbaru, Elaeis.co - Berlokasi di Desa Diambil, Kecamatan Batang Gansal, Indragiri Hulu, Tim gabungan Balai Besar KSDA Riau dan Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh melakukan penyelamatan sekaligus evakuasi dan pelepasliaran satwa liar Beruang madu. Satwa dilindungi tersebut terjerat tali nilon di areal lahan yang dibuka masyarakat desa tersebut.

Satwa bernama latin Helarctos malayanus itu terjerat pada kaki depan sebelah kanan. Melihat kondisi itu tim lantas melakukan evakuasi dan lepasliarkan setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan.

"Tim medis Balai Besar KSDA Riau yang diketuai drh. Danang segera mengecek kondisi Beruang tersebut. Secara umum satwa dalam kondisi baik walaupun kemudian diketahui bahwa kaki kiri satwa puntung karena bekas jerat sebelumnya," terang Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati dalam siaran pers yang diterima Elaeis.co Minggu (01/07).

Dirincinya, kaki depan sebelah kanan yang terjerat hanya mengalami luka lecet pada permukaan kulit. Kemudian kuku lepas 2 karena satwa berusaha membuka kandang namun satwa masih sehat dan lincah.

"Kita berikan treatment atau tindakan medis seperti pemberian vitamin, antibiotik, antiradang, dan analgesik. Berdasarkan analisa Tim medis, satwa tersebut layak untuk segera dilepasliarkan," tuturnya.

Satwa tersebut kemudian dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Ia mengimbau agar  masyarakat untuk tidak memasang jerat di kebunnya. "Jerat membahayakan satwa liar yang dilindungi. Dan begitupun pemegang konsesi agar ikut memantau wilayah konsesinya bebas dari jerat," pintanya.