Jakarta, elaeis.co - PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) emiten industri pemurnian, pemisahan/fraksinasi dan perdagangan produk kelapa sawit dan turunannya merealisasikan dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) untuk pengembangan usaha.

Laporan realisasi penggunaan dana hasil IPO per tanggal 31 Desember 2023 disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia dua hari lalu.

Perusahaan yang bergerak di industri hilir kelapa sawit ini menjalankan Refinery Plant dan Dry Fractionation Plant di Tempenek, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Perseroan saat ini melakukan pengembangan untuk menambah kapasitas pabrik yang sudah ada, sehingga ke depan bisa semakin banyak produk turunan dari kelapa sawit yang bisa dihasilkan.

Direktur CBUT, Ronny Hertantyo mengungkapkan bahwa perseroan memperoleh dana segar dari IPO efektif tanggal 31 Oktober 2022 sebesar Rp 431,2 miliar. Dikurangi biaya sebesar Rp 4,15 miliar, maka CBUT mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp 427,09 miliar.

"CBUT merealisasikan dana IPO untuk pembangunan refinery extension sebesar Rp 103,57 miliar dan modal kerja sebesar Rp 171,6 miliar. Dengan demikian CBUT sudah menggunakan dana IPO sebesar Rp 275,22 miliar," paparnya dalam penjelasan resmi dikutip Minggu (14/1).

Belum ada penjelasan apakah sisa dana IPO juga akan dipakai untuk modal kerja atau untuk kebutuhan lain. Namun Ronny menegaskan bahwa sisa dana IPO sebesar Rp 151,87 miliar saat ini disimpan dalam bentuk deposito.

"Sebanyak Rp 150 miliar didepositokan di BPR Lingga Sejahtera dengan suku bunga 6,25%, dan Rp 1,87 miliar lagi di Bank Mandiri," sebutnya.