Jakarta, Elaeis.co - Edukasi tentang pasar modal di Indonesia tak berhenti meski pandemi Covid-19 masih melanda. Dan ternyata, peminat edukasi yang dilakukan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) itu membludak.

Merujuk pada data yang dihimpun BEI, sepanjang bulan Januari sampai November lalu sudah lebih dari satu juta orang yang mengikuti proses edukasi tersebut.

“Tentu saja hal itu bisa terlaksana berkat dukungan serta kemajuan teknologi dan informasi yang sangat berperan terhadap perkembangan pasar modal Indonesia,” kata Direktur Utama BEI Inarno Djajadi.

Hal itu dia ungkapkan dalam acara bertajuk "Sinergi dan Kolaborasi Pasar Modal untuk Negeri" yang berlangsung melalui aplikasi Zoom, Rabu (15/12/2022).

Acara itu juga merupakan rangkaian peluncuran pesan edukasi pasar modal yang berslogan "Paham, Punya, dan Pantau", serta diikuti peluncuran InvestHub di situs web BEI www.idx.co.id, pengumuman pemenang GI-A-Thon Full Period, serta penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI Terbaik 2021.

Kata Inarno, dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi, maka peningkatan kesadaran, literasi, dan inklusi, pasar modal kepada masyarakat Indonesia bisa dilakukan lebih mudah, murah, transparan, bahkan kredibel.   

Kata dia, berdasarkan data BEI dari Januari sampai November 2021, dari sisi edukasi, terdapat 6.571 aktivitas edukasi yang telah dijalankan. “88 persen atau sekitar 5.000 aktivitas edukasi dilakukan memanfaatkan sarana digital dengan jumah peserta lebih dari 950 ribu orang,” bebernya.

Sementara pada data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 10 Desember 2021, kata Inarno, tercatat sepanjang tahun ini jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 7.279.980 single investor identification (SID). Terjadi pertumbuhan sebesar 87,59 persen dibandingkan pencapaian di akhir tahun 2020 yang hanya 3.880.753 SID.

“Sedangkan jumlah investor saham telah mencapai 3.375.221 SID atau naik 99,09 persen dari jumlah 1.695.268 SID pada akhir tahun lalu,” tutupnya.