Bengkulu, elaeis.co - Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Bengkulu, PT Bengkulu Impor Ekspor (Bimex) menyatakan siap menjajaki industri pengelolaan crude palm oil (CPO) menjadi minyak goreng (migor). Hal ini dilakukan mengingat belum adanya industri tersebut di Bengkulu.

Direktur Utama PT Bimex, Handiro mengatakan, wacana tersebut telah mendapatkan rekomendasi dari DPRD Provinsi Bengkulu. Meski begitu, pembangunan industri ini masih dalam tahap perencanaan.

"Ada rencana ke sana, tapi untuk saat ini masih proses," kata Handiro kepada elaeis.co, kemarin.

Meski begitu, Handiro mengaku telah ada perusahaan dari Denmark yang siap bekerjasama dengan PT Bimex. Dari kerjasama itu Handiro yakin pihaknya mampu membangun pabrik minyak goreng tersebut.

"Kalau dengan biaya sendiri tentu kami tidak mungkin membangun pabrik minyak goreng, tentu harus ada investor. Alhamdulillah, sudah ada yang mau, yakni investor asing dari Denmark," ujar Handiro.

Kendati begitu, Handiro berharap dapat dukungan penuh dari pemerintah daerah agar rencana itu bisa terealisasi dengan baik. Sebab menurutnya tanpa dukungan dari pemerintah, maka rencana itu tidak akan berjalan maksimal. Lebih lagi saat ini PT Bimex masih terkendala penyertaan modal yang belum juga cair. 

"Semoga dalam waktu dekat bisa segera dicairkan agar rencana ini bisa terealisasi. Kita masih menunggu pencairan," ujarnya.