Pontianak, elaeis.co - Sejak 2019 hingga 2021 tercatat ada 1.932 hektar kebun kelapa sawit yang belum diremajakan dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Meski lahan tersebut telah diajukan beberapa tahun lalu.

Dipaparkan Kepala Dinas Perkebunan Kalbar, Heronimus Hero pelaksanaan program pemerintah oleh BPDPKS itu masih terkendala sejumlah persoalan. Sehingga pelaksanaannya belum dapat dilakukan.

"Kalau untuk 2023 ada 579,8316 hektar yang saat ini tenga menunggu rekomtek," ujarnya kepada elaeis.co, Sabtu (15/7).

Rinci Hero, kebun kelapa sawit yang tengah menunggu rekomtek itu berada di Kabupaten Ketapang dan Landak.

Sementara, sepanjang program tersebut dihadirkan oleh pemerintah, sudah sebanyak 17.618 hektar kebun kelapa sawit diremajakan di wilayah tersebut. Sedikitnya 7.278 pekebun telah menikmati program yang juga mendukung target kelapa sawit berkelanjutan nasional oleh pemerintah tersebut.

"Lahan kelapa sawit itu diajukan oleh 188 lembaga dengan anggaran yang digelontorkan oleh BPDPKS mencapai Rp462,49 miliar," tandasnya.