https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Masyarakat Diajak Beli Beras Lokal Untuk Bantu Petani Muba

Masyarakat Diajak Beli Beras Lokal Untuk Bantu Petani Muba

Bupati Muba, Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA, melihat stok gabah petani (Pemkab Muba)


Sekayu, Elaeis.co - Guna memaksimalkan serapan beras petani di Bumi Serasan Sekate, Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengajak semua warga terutama pegawai membeli dan mengkonsumsi beras hasil panen petani lokal.

Dodi percaya membeli dan mengkonsumsi beras petani Muba akan membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. 

"Produk beras Muba di tahun 2020  surplus 207.052 ton. Hasil ini berkat semangat yang tinggi dari para petani Muba. Tentu ini harus kita support terus," tegas Kepala Daerah Inovatif itu, lewat siaran pers yang diterima Elaeis.co.

Sebagai bukti dukungan, Bupati Dodi membuat surat edaran agar seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin membeli beras kualitas medium hasil panen petani yang dibandrol Rp. 10 000/kg.

"Kemudian, untuk memudahkan dan sekaligus mengkoordinir masalah pembayaran, akan dipertanggungjawabkan oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan BUMD masing-masing," ucapnya. 

Kepala Dinas PTPH Muba, Ir A Thamrin menyebutkan, stok beras setiap bulannya ada di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Banyuasin.

"Dan akan didistribusikan langsung ke Dinas dan BUMD masing-masing oleh Petugas Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Banyuasin setiap akhir bulan berjalan sesuai  permintaan," tuturnya. 

Ia menambahkan, kebijakan Bupati Muba tersebut sebagai bukti pembelaan dan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat khususnya petani. Pembelian diyakini bisa meningkatkan pendapatan dan mensejahterakan petani sawah di Kabupaten Musi Banyuasin karena mereka mendapatkan harga jual yang tinggi. "Kita bekerja sama dengan pabrik penggilingan padi dengan membeli langsung gabah petani seharga Rp 4.000 lebih mahal dari harga pasaran Rp 3.700," imbuhnya. 

"Kita bertanggung jawab membeli dan menjual kembali beras tersebut. Terpenting program ini adalah untuk memutus mata rantai tengkulak sehingga dapat dinikmati petani langsung," tambahnya. 

Thamrin melanjutkan, untuk pelaksanaannya akan dimulai pada bulan Juni. Penjualan perdana ditujukan ke OPD dan BUMD PDAM dan Jika masih memungkinkan selanjutnya akan di sebar ke RSUD, Petro Muba, Muba Link. 

"Kemudian, Jika masih memungkinkan ke para camat dan ke perusahaan di Muba," tukasnya.

Komentar Via Facebook :