Bengkulu, elaeis.co - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa petani kelapa sawit di Bengkulu bisa sejahtera dengan ikut Program Kebun Bibit Rakyat (KBR). Sebab melalukan program inovatif ini mereka bisa meningkatkan pendapatan.

Kepala DLHK Provinsi Bengkulu, Safnizar SHut MP menjelaskan, program KBR telah diimplementasikan sejumlah daerah di Bengkulu. Melalui program ini, petani sawit akan mendapatkan keuntungan jangka panjang. 
"Banyak petani sawit tidak tahu program ini, padahal melalui program ini mereka bisa mendapatkan keuntungan jangka panjang," ujar Safnizar, Selasa 13 Februari 2024.

Menurut Safnizar, salah satu keuntungan jangka panjang dari program KBR adalah penciptaan aset ekonomi di sekitar kawasan hutan. Melalui peningkatan produksi dan kualitas tanaman kayu-kayuan, petani sawit setempat memiliki peluang untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan. Ini berdampak positif pada kesejahteraan mereka dan secara keseluruhan memberikan kontribusi positif pada ekonomi lokal.
"Melalui KBR ini, petani sawit yang tinggal di sekitar kawasan hutan akan memiliki aset berharga, mereka akan memiliki pohon buah-buahan hingga tanaman kayu yang nanti bisa dipanen," tutur Safnizar.

Ia menjelaskan, petani kelapa sawit yang ikut dalam program ini nantinya akan mendapatkan bantuan bibit tanaman buah-buahan dan kayu. Sehingga mereka bisa menanam bibit-bibit tersebut agar nanti setelah tumbuh dewasa, bibit tanaman itu bisa dipanen.
"Kami berharap bibit tersebut nanti bisa ditanam agar tumbuh dewasa dan bisa menghasilkan manfaat bagi petani sawit baik dalam bentuk buah-buahan maupun kayu," kata Safnizar.

Menurut Safnizar, program ini tidak hanya memiliki dampak ekologis yang signifikan, tetapi juga menciptakan manfaat sosial yang beragam. Bahkan program KBR berhasil menjaga keanekaragaman genetik tanaman, serta menurunkan tingkat erosi lahan. 
"Banyak manfaat dari program ini salah satunya mampu menciptakan manfaat sosial yang beragam di Bengkulu," tuturnya.

Dalam wawancara terpisah, Kepala BPDAS Ketahun, Sigit Haryadi SHut menyatakan, dukungan penuh terhadap Program KBR di Bengkulu. Mereka percaya bahwa upaya kolaboratif semacam ini adalah langkah penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan menyediakan peluang baru bagi petani sawit di wilayah tersebut.
"Kami berharap program KBR ini akan terus berlanjut dan memberikan hasil yang semakin berdampak bagi petani sawit, lingkungan, serta keberlanjutan hutan dan lahan di Provinsi Bengkulu," tutupnya.