Berita / Nusantara /
Petani Sawit di Daerah ini Mulai Beralih ke Tanaman Lain, Ada Apa?
Jakarta, elaeis.co - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama Aspekpir dan Anggota Komisi IV DPR RI, Haerudin Amin, menyelenggarakan Sosialisasi dan Expo Sawit Baik di Garut, Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh para petani muda di Kabupaten Garut.
Haeruddin menyebutkan, Garut sengaja dipilih sebagai lokasi sosialisasi untuk meningkatkan kembali minat petani membudidayakan sawit.
"Garut sebenarnya sudah memiliki perkebunan sawit. Tetapi sudah mulai berganti dengan tanaman lain. Pengembangan budi daya kelapa sawit di Garut memerlukan pemahaman lagi karena petani trauma dengan penurunan harga," jelasnya dalam keterangan resmi belum lama ini.
Pada kesempatan itu dia menekankan bahwa dana pungutan ekspor yang dikelola oleh BPDPKS seharusnya dikembalikan ke petani. Salah satunya melalui peremajaan sawit rakyat (PSR) dengan anggaran sebesar Rp 30 juta per hektare.
"Juga hilirisasi dan pengembangan produk turunan kelapa sawit. Dan yang tak kalah penting adalah kegiatan pemberdayaan dan sosialisasi hingga ke daerah-daerah non penghasil sawit," tukasnya.
Kepala Divisi UMKM BPDPKS, Helmi Muhansyah, mengatakan, walaupun di Garut kelapa sawit belum berkembang secara masif, namun manfaat sawit turut dirasakan masyarakat Garut melalui berbagai produk. "Ini yang harus kita sadari bersama, dan itulah salah satunya tujuan pelaksanaan sosialisasi sawit baik ini," sebutnya.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Deni Herdiana, berharap generasi milenial di daerah itu mengubah mindset dan mulai memandang petani sebagai profesi yang membanggakan. Sebab, pertanian adalah sektor yang terbukti tahan banting krisis tahun 1998 maupun pandemi Covid.
"Profesi petani masih punya masa depan. Sektor ini akan lebih maju jika mampu menyerap teknologi dan diisi generasi milenial," katanya.
Wakil Ketua Umum Aspekpir, Agus Sutarman, menyampaikan, dengan adanya sosialisasi ini, anak muda dapat mengetahui produktivitas sawit yang luar biasa dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat baik di daerah penghasil sawit maupun non sawit.
"Produktivitas kelapa sawit harus ditingkatkan di Indonesia, bahkan bukan tidak mungkin di Garut akan berkembang perkebunan kelapa sawit karena potensi lahan dan sumber daya manusia yang bagus," katanya.
Komentar Via Facebook :