Rengat, elaeis.co - Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, melakukan sosialisasi program kampung iklim (proklim) kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit dan migas yang beroperasi di daerah itu.

Sebelas korporasi yang mengikuti sosialisasi itu yakni PT Berlian Inti Mekar, PT Buana Wira Lestari, PT Indri Plant Pabrik Napal, PT Indri Plant divisi perkebunan kelapa sawit, PT Inecda, PT Kencana Amal Tani. PT Mega Nusa Inti Sawit, PT Regunas Agri I Utama, PT Talang Jerinjing Sawit, PT Tirta Sari Surya, dan PT Pertamina Hulu Energi Kampar.

Partisipasi perusahaan sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam melaksanakan adaptasi perubahan iklim, termasuk menjaga nilai kearifan tradisional atau lokal yang dapat mendukung upaya penanganan kerusakan lingkungan secara umum.

"Maka dari itu perlu dilakukan sosialisasi, agar lebih memahami," kata Ori Hanang Wibisono, Kepala DLH Inhu, kepada elaeis.co, Jumat (25/3/22).

Dia mengatakan, lingkungan hidup memegang peran yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Sedangkan perubahan iklim sudah menjadi fenomena lingkungan dan diakui sebagai salah satu ancaman terbesar bagi kemunduran manusia. Bahkan, perubahan iklim bisa menjadi penyebab bencana alam seperti banjir dan aberasi.

"Nah, program Proklim memiliki peran untuk membantu meningkatkan kepedulian terhadap isu perubahan iklim," pungkasnya.