Pekanbaru, elaeis.co – Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) menunjukkan keseriusannya dalam berkontribusi pada industri kelapa sawit di Indonesia. 

Dalam kunjungan Elaeis Media Group (EMG) ke kampus tersebut, Kamis (19/9), UHTP menyatakan kesiapannya untuk mencetak tenaga medis yang siap pakai di berbagai perusahaan sawit, khususnya di Provinsi Riau.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ilhamdi SH MH, Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Komunikasi UHTP, yang menegaskan bahwa kampus yang berfokus pada bidang kesehatan ini siap menjawab kebutuhan tenaga medis di lingkungan perkebunan sawit. 

“UHTP siap mencetak tenaga medis berkualitas yang akan ditempatkan di klinik maupun puskesmas di sekitar perkebunan kelapa sawit. Namun, kami juga berharap perusahaan sawit memberikan kesempatan untuk berkolaborasi,” kata Ilhamdi, kemarin.

Dengan tenaga medis yang terlatih, UHTP berharap bisa memberikan kontribusi langsung dalam menjaga kesehatan para pekerja perkebunan sawit, yang menjadi salah satu sektor kunci perekonomian Indonesia.

CEO Elaeis Media Group, Abdul Aziz, memberikan dukungannya terhadap inisiatif ini. Menurutnya, langkah UHTP ini sangat relevan mengingat pentingnya menjaga kesehatan di sektor perkebunan sawit. 

“Industri sawit kini bisa menjadi lahan baru bagi lulusan UHTP, baik untuk bekerja di klinik, puskesmas, maupun sebagai tenaga medis di berbagai perusahaan perkebunan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa EMG siap menjembatani kerja sama antara UHTP dengan berbagai asosiasi dan perusahaan sawit. Sebagai langkah awal, EMG akan menggelar kegiatan bertema kesehatan dan kelapa sawit, di mana UHTP diharapkan bisa berperan aktif. 

“Kita akan merancang kegiatan bersama asosiasi petani dan perusahaan sawit, untuk mempromosikan gaya hidup sehat bagi masyarakat di lingkungan perkebunan,” tambahnya.

Aziz juga menyebut bahwa EMG memiliki jaringan luas di industri sawit dan siap memfasilitasi UHTP dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. 

"Kami akan menginisiasi UHTP untuk bekerja sama dengan asosiasi besar seperti Apkasindo, Aspek-PIR, dan Gapki. Saya yakin ini akan menjadi gebrakan besar bagi kedua belah pihak," tandasnya.

Kerjasama ini diharapkan dapat membuka peluang bagi UHTP dalam mencetak tenaga medis yang siap terjun di industri sawit, sekaligus mendukung peningkatan kesehatan pekerja perkebunan sawit, sebuah langkah penting menuju industri sawit yang lebih sehat dan berkelanjutan.