https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Enam Tahun Warga 'Menjerit' Gegara Limbah PDAM Mempura

Enam Tahun Warga

Lahan sawit warga tergenang limbah PDAM/Sahril Ramadana


Siak, elaeis.co - Sudah enam tahun lebih hasil kebun sawit Irhamsyah Purba turun drastis. Penyebabnya, bukan karena tidak dirawat. Namun, karena genangan air limbah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mempura.

Dulunya, kebun seluas 2 hektare itu dapat menghasilkan 3 ton dalam satu bulan. Kini, hanya 300 kilogram perbulannya.

"Ini (kebun sawit) harapan satu-satunya. Sudah berkali-kali kami mengadu ke pihak PDAM, tapi tak ada titik temunya," kata Irhamsyah menjawab elaeis.co, Senin (1/3).

Pria 40 tahun itu pun akhirnya mengadu ke Ketua DPRD Siak Azmi. Politisi Golkar itu dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak turun ke lokasi di Kelurahan Sungai Mempura, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau.

Pantauan elaeis.co, limbah yang dibuang tersendat sehingga mengalir ke kebun Irhamsyah yang berada persis di sebelah PDAM.

Pembuangan limbah dibikin hanya berbentuk parit mengelilingi lokasi PDAM. Kedalamannya pun hanya 1 meter lebih. 

Limbah berwarna coklat pekat ini menggenang dan merendam kebun sawit tersebut. Selain itu, nampak genangan air limbah juga hampir sampai ke kantor PDAM.

Ketua DPRD Siak Azmi sempat mengkhawatirkan limbah yang menggenangi kebun sawit Irhamsyah meluap hingga ke lahan warga lainnya.

"Yang dikhawatirkan itu, berdampak ke kebun warga lainnya. Maka itu, saya harapkan hal ini cepat ditanggapi agar tidak berimbas ke kebun warga sekitar," kata Azmi.

Azmi mengatakan pihaknya akan terus mendorong pengelola untuk memperbaiki tempat pembuangan limbah tersebut.

"Saya juga berharap, pemerintah bisa mengupayakan ganti rugi kepada masyarakat akibat peristiwa ini. Dan soal ganti rugi ini, akan kita bicarakan dengan bupati," kata Azmi.

Sementara Kepala Seksi SPAM Air Bersih Dinas PU Tarukim Kabupaten Siak, Amir Faizal mengatakan, upaya sementara yang akan dilakukan pihaknya membikin parit baru untuk pembuangan limbah dan menyedot limbah yang menggenangi kebun sawit warga tersebut.

"Penyedotan pakai mesin tinja. Lalu kita bikin parit baru. Insya Allah, secepatnya kita kerjakan," kata dia.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :