Bengkulu, elaeis.co - Kerusakan jembatan di Desa Wono Harjo, Kecamatan Giri Mulya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu.

Kendaraan sulit melintas dan keselamatan pengendara terancam karena lantai jembatan keropos. Padahal jembatan tersebut adalah akses utama bagi siswa yang hendak ke sekolah maupun petani sawit yang mau melangsir hasil panen.

Tanggap terhadap permasalahan yang dirasakan masyarakat, Polisi RW lantas menggerakkan sejumlah warga melakukan gotong royong memperbaiki lantai jembatan secara swadaya.

Baca Juga: Serang Petani, Perangkap Dipasang untuk Tangkap Beruang Madu

Kapolsek Giri Mulya, Iptu Freddy Simaremare, mengatakan, upaya tersebut diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat maupun petani yang mau menjual TBS kelapa sawit ke luar desa.

"Fungsi jembatan itu sangat vital, termasuk untuk perekonomian. Itu sebabnya kita bergotong royong memperbaiki lantai jembatan dan manfaatnya akan dirasakan bersama," ungkapnya, Minggu (13/8).

Baca Juga: Cegah Tindak Kejahatan, Pos Kamling Diminta Diaktifkan

Menurutnya, papan untuk pengganti lantai jembatan yang rusak merupakan sumbangan dari masyarakat. "Sepeserpun tidak ada menggunakan anggaran dari pemerintah. Perbaikan ini murni menggunakan dana swadaya masyarakat," tuturnya.

Diharapkan pemerintah daerah mengganti jembatan tersebut dengan bangunan permanen agar tidak sering rusak dan mengganggu aktivitas masyarakat.

"Alhamdulillah, untuk sementara, setelah dilakukan gotong-royong, jembatan tersebut sudah bisa dilewati dengan lancar oleh masyarakat untuk membawa hasil perkebunan sawit dan lainnya," tutupnya.