Berita / Nusantara /
Orang Eropa Bakar Gambut, Yang Dijelekkan Sawit
Jakarta, Elaeis.co - Sawit sebagai komoditas andalan Indonesia terus menjadi sasaran kampanye negatif negara-negara Uni Eropa. Salah satu isu yang digaungkan, sawit dituding merusak gambut dan menjadi biang kebakaran lahan.
Bidang Sustainability Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Dr Bandung Sahari mengatakan, tudingan-tudingan yang dilontarkan pembenci sawit tidak dilandasi dengan fakta. Sebab, kata dia, justru sawitlah yang melindungi gambut.
"Gambut adalah salah satu isu lingkungan yang kemudian banyak didengungkan sejak 3 tahun lalu sampai sekarang. Tapi apa sih yang dilakukan Indonesia dengan gambut? Faktanya, Indonesia itu menghijaukan gambut dengan sawit," kata Bandung saat menjadi pembicara di Palm Oil Edutalk Jawa Tengah, baru-baru ini.
Bandung mengatakan, dengan pola perkebunan sawit yang dilakukan Indonesia, justru gambut menjadi terlindungi dari kebakaran. Karena dengan adanya sawit, kelembaban kawasan gambut menjadi semakin terjaga.
"Kalau dibilang sawit di gambut itu penyebab kebakaran hutan, itu salah. Justru dengan adanya kelapa sawit dan pola yang benar, kita membuat potensi kebakaran gambut semakin berkurang. Bisa dilihat, kita selalu membuat kanal di setiap perkebunan sawit di lahan gambut, ini fungsinya untuk menyimpan cadangan air. Jadi walaupun musim kemarau, gambut akan tetap lembab," kata dia.
Dia lantas membeberkan fakta terkait perlakuan negara-negara di Eropa terhadap gambut. "Di Eropa, saya kasih tahu, ini ril dan saya buktikan sendiri, karena gambut itu bahan organik, gambut itu mereka panen. Kemudian dijadikan briket untuk dijadikan bahan bakar,” ungkapnya.
“Mereka dengan sengaja membakar gambut untuk pemanasan kota. Seperti di Finlandia dan Irlandia, khususnya di Tullamore, gambut itu ditambang untuk energi," tambahnya.
Tak hanya dijadikan bahan bakar, katanya, gambut di Eropa ternyata juga dijadikan untuk pupuk dan media tanam. “Bahkan shampoo juga. Jadi ternyata mereka itu mengeksploitasi gambut untuk macam-macam," tandasnya.
Komentar Via Facebook :