Jakarta, elaeis.co - Pemerintah saat ini kudu memutar otak untuk menambah pasar CPO. Ini bertujuan agar produk dari komoditi andalan Nusantara yakni kelapa sawit ini dapat terus eksis di kancah internasional. 

Langkah tersebut harus menjadi fokus pemerintah lantaran meluncurnya regulasi anti deforestasi yang dikeluarkan Uni Eropa yakni EUDR. Perihal ini pun menjadi sorotan Gapki.

"Saat ini kita memang tengah menyiapkan strategi untuk mencari pasar ekspor baru," terang Ketua Umun Gapki Eddy Martono, Rabu (14/6).

Kata Eddy, belakangan negara Eropa Timur menjadi pasar terbaru agar Indonesia tidak selalu bergantung pada pasar tradisional yang ada. Kendati begitu pasar tradisional juga perlu untuk dijaga.

Menurut Eddy, pemerintah telah mengantisipasi munculnya regulasi EUDR tersebut sejak beberapa tahun lalu. Salah satunya lewat aturan moratorium selama 3 tahun kemarin.

"Kan dengan aturan itu perusahaan sudah tidak ada yang membuka lahan baru karena izin tidak dikeluarkan. Namun memang kebun kelapa sawit masih tumbuh akibat peralihan komoditi. Misalnya karet menjadi kelapa sawit," pungkasnya.